Empat Sindikat Pencuri dan Pemecah Kaca Mobil Dibekuk Mapolda Sulselbar

20:28
Makassar -Satuan unit opersional Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulselbar berhasil membekuk empat komplotan sindikat pencuri dengan memecah kaca mobil yang sangat meresahkan masyarakat Makassar.

Anggota sindikat yang masuk target operasi polisi sejak empat bulan terakhir, ditangkap di Jalan Toddopuli V dan di Jalan  Sibula Dalam, Makassar, Jumat (2/13) dini hari tadi.

"Kami berhasil meringkus empat komplotan pencuri yang kerap melancarkan aksinya dengan sasaran mobil yang diparkir," tegas Kanit Resmob Polda Sulselbar, Kompol Muh Yadin saat dikonfirmasi, Jumat (2/12/11), siang.

Mereka yang berhasil ditangkap adalah Ramadan alias Randi (16), warga Jalan Tinumbu lorong 132 A, Ihsan alias Iccang (19), warga Jalan Sembilan, Mudding alias Muding (16), warga Jalan Tinumbu lorong 135 C, dan Dwi Adin Primanto alias Adin (19),  warga Jalan Tinumbu dalam lorong 2 nomor 4 Makassar.

Mantan Kasat Reskrim Polres Makassar Timur ini menjelaskan, penangkapan yang dilakukan anggotanya di Toddopuli V dini hari tadi, berdasarkan laporan masyarakat setempat yang menangkap basah Iccank serta Randi usai mencuri dua sepeda merek Polygon serta satu unit laptop milik warga di jalan tersebut.

Sementara kedua pelaku lainnya berhasil dibekuk setelah dilakukan pengembangan dari informasi Iccang dan Randi. "Keduanya ditangkap ditempat terpisah berdasarkan hasil pengembangan yang dilakukan personel Resmob Polda Sulselbar," kata Yadin menerangkan proses penangkapan gembong tersebut.

Keempat spesialis komplotan pencuri dengan aksi memecahkan kaca mobil, kini diamankan di Mapolda Sulselbar untuk dimintai keterangan guna pengembangan selanjutnya.

Selain mengamankan para tersangka, dari tangan pelaku polisi juga berhasil menyita dua unit sepedaPolygon dan satu unit laptop untuk dijadikan sebagai barang bukti.

Kabig Humas Mapolda Sulselbar Kombes Chevy Achmad Sopari yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya empat spesialis sindikat pembobol mobil yang diamankan. "Keempatnya kini sementara dimintai keterangan untuk proses lebih lanjut dan mengungkap siapa kaki tangan para pelaku selama ini," ujanrya.

Diketahui, keempatnya seringkali menjalankan aksinya di daerah panakkukang serta daerah yang lainnya. Sasaran para pelakui adalah mobil yang sedang terparkir.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »