Menurutnya, rapat pimpinan TNI Polri merupakan sarana komunikasi dan silahturahmi para pimpinan untuk semakin meningkatkan sinergitas TNI dan Polri dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan keutuhan serta kedaulatan negara Indonesia.
“Semakin besarnya perkembangan pengetahuan dan teknologi, di satu sisi semakin memberi perkembangan positif dalam kehidupan, namun di lain sisi juga memunculkan potensi gangguan keamanan dan sendi-sendi kehidupan. Kondisi tersebut bila tidak ditangani secara baik akan berpengaruh pada keamanan,” ungkap Timur di PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2012).
Peran TNI Polri harus ditingkatkan untuk semakin sinergis, efisien, dalam setiap tahapan dan dinamika tugas TNI-Polri.
“Kami menyadari kesinergian TNI dan Polri menjadi sangat penting untuk selalu dipupuk mulai dari tingkat pimpinan sampai petugas di lapangan. Sehingga tercipta tekad dan semangat yang sama,” ungkapnya.
Saat ini, dalam Rapim TNI Polri hadir 312 orang pimpinan TNI polri, mulai dari pejabat tinggi TNI dan Panglima Kodam 156 orang, serta pejabat dan perwira tinggi Polri dan Polda sejumlah 156 orang.
“Pembekalan ini menjadi manfaat untuk semakin menguatkan komitmen kami menjaga sinergitas TNI Polri melalui pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing,” ungkapnya.
