Bogor - Jumat (10/2/2012) sekitar pukul 19.00 WIB, terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan dua bis dan belasan kendaraan lain terjadi di Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat, .
Polisi mencatat 14 korban tewas akibat kecelakaan bus maut di Cisarua, Bogor. 12 korban berhasil diindentifikasi sementara dua korban lainnya belum diketahui identitasnya. Sementara puluhan lainnya mengalami luka berat.
Para korban umumnya adalah penumpang bis Karunia Bakti Jurusan Garut - Jakarta. Hingga saat berita ini diturunkan, para korban tewas dibawa ke dua rumah sakit, yaitu RSUD Ciawi dan RSTP Goenawan.
Informasi dari lokasi kejadian, tabrakan ini bermula ketika bus Karunia Bakti Jurusan Garut - Jakarta yang membawa sekitar 60 orang penumpang melaju dari arah Cianjur menuju Bogor. Saat melintas di turunan Citeko, Kecamatan Cisarua, diduga bus mengalami rem blong.
Sopir yang berusaha menghentikan laju kendaraan membanting stir ke kanan. Namun pada saat bersamaan dari arah berlawanan meluncur bis Doa Ibu jurusan Tasik-Jakarta. Setelah menyenggol bus Doa Ibu, sopir bus kembali membanting stir ke kanan dan menghantam kendaraan yang berada di depan bus.
Tercatat 10 mobil lain ikut menjadi korban dalam kecelakaan ini. Tak hanya itu, bus pun sempat menghantam belasan motor yang ada dihadapannya. Bus baru berhenti setelah menabrak ruko di Pasar Fafesta.
Informasi dari lokasi kejadian, tabrakan ini bermula ketika bus Karunia Bakti Jurusan Garut - Jakarta yang membawa sekitar 60 orang penumpang melaju dari arah Cianjur menuju Bogor. Saat melintas di turunan Citeko, Kecamatan Cisarua, diduga bus mengalami rem blong.
Sopir yang berusaha menghentikan laju kendaraan membanting stir ke kanan. Namun pada saat bersamaan dari arah berlawanan meluncur bis Doa Ibu jurusan Tasik-Jakarta. Setelah menyenggol bus Doa Ibu, sopir bus kembali membanting stir ke kanan dan menghantam kendaraan yang berada di depan bus.
Tercatat 10 mobil lain ikut menjadi korban dalam kecelakaan ini. Tak hanya itu, bus pun sempat menghantam belasan motor yang ada dihadapannya. Bus baru berhenti setelah menabrak ruko di Pasar Fafesta.
Akibat kejadian ini juga berimbas kepada kemacetan lalu lintas mencapai hingga 5 kilometer.
Polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatur arus kendaraan.
"Arah Cipayung sampai Cisarua ditutup dan macet lima kilometer," ujar Korlantas Polri, Ipda Heri, Jumat (10/2).