Lampung-Kerusakan parah terjadi di jalan menuju perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mesuji akibat sering dilalui truk barang yang melebihi daya dukung (tonase) jalan tersebut. Dari hasil pantauan, jalanan sepanjang 11 kilometer mulai dari pertigaan jalan lintas timur Sumatera hingga areal perkantoran itu, bukan lagi jalan beraspal, tetapi jalan tanah bercampur kerikil.
Banyak terdapat lubang besar di jalan itu sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas di daerah tersebut. Pengguna jalan, khususnya sopir truk, harus berhati-hati untuk menghindari lubang besar. Jika tidak maka kendaraannya akan terguling atau terperosok ke dalam lubang tersebut.
Kerusakan jalan itu juga berdampak pada kelancaran arus kendaraan. Kini waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kantor Pemkab Mesuji dari pertigaan lintas timur, bisa mencapai satu jam lebih, padahal waktu normalnya hanya 20 menit.
Kecelakaan juga pernah dialami Agus, warga Kelurahan Simpang Pematang, yang jatuh dari motornya saat berusaha menghindari jalan berlubang tersebut.
"Motor rusak parah karena harus menghindari lubang. Jalan ini rusak parah," katanya.
Ia menyebutkan kerusakan jalan itu sudah lama, namun pemerintah setempat belum memperbaikinya.
"Pemerintahan baru harus segera melakukan perbaikan, terutama akses jalan utama menuju perkantoran pemkab," katanya.
Selain itu, debu yang ditimbulkan akibat jalan rusak mengganggu kesehatan warga setempat, dan mengaburkan penglihatan pengendara saat melintasinya.
Banyak terdapat lubang besar di jalan itu sehingga sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas di daerah tersebut. Pengguna jalan, khususnya sopir truk, harus berhati-hati untuk menghindari lubang besar. Jika tidak maka kendaraannya akan terguling atau terperosok ke dalam lubang tersebut.
Kerusakan jalan itu juga berdampak pada kelancaran arus kendaraan. Kini waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kantor Pemkab Mesuji dari pertigaan lintas timur, bisa mencapai satu jam lebih, padahal waktu normalnya hanya 20 menit.
Kecelakaan juga pernah dialami Agus, warga Kelurahan Simpang Pematang, yang jatuh dari motornya saat berusaha menghindari jalan berlubang tersebut.
"Motor rusak parah karena harus menghindari lubang. Jalan ini rusak parah," katanya.
Ia menyebutkan kerusakan jalan itu sudah lama, namun pemerintah setempat belum memperbaikinya.
"Pemerintahan baru harus segera melakukan perbaikan, terutama akses jalan utama menuju perkantoran pemkab," katanya.
Selain itu, debu yang ditimbulkan akibat jalan rusak mengganggu kesehatan warga setempat, dan mengaburkan penglihatan pengendara saat melintasinya.
Share this
