Kendari-Angin kencang disertai hujan deras di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon di jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas di bebera jalan protokol di Kendari, Senin.
Meski tidak ada korban kecelakaan akibat robohnya sejumlah pohon dan baliho itu, petugas kepolisian setempat harus mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke tempat lain, untuk menghindari kemacetan di dua jalan itu.
Dua jalan yang sempat macet akibat pepohonan tumbang itu yakni di jalan Antero Hamra dan jalan Kolonel Abd Hamid (pusat penjualan buah), petugas terpaksa membelokkan arus lalulintas ke arah lain karena jalan itu tidak bisa dilalui akibat terhalang pohon.
"Kami terpaksa mengalihkan arus lalulintas sementara ke arah lain, karena ada dua pohon besar roboh akibat terpaan angin kencang yang disertai hujan deras," kata petugas lalu lintas Polresta Kendari yang berpangkat Brigadir polisi.
Hujan deras yang disertai angin kencang tidak hanya merobohkan beberapa pohon besar yang ada disejumlah jalan utama di Kota Kendari, tetapi juga beberapa papan reklame, baliho dan spanduk para calon Wali Kota Kendari dan calon Gubernur Sultra ikut tumbang dan porak-poranda.
Ny Raida (36), pedagang buah yang tertimpah pohon kiosnya mengungkapkan, pihaknya sempat kaget saat hujan deras disertai angin yang begitu cepat, lalu menimpah atap kios dagangannya.
"Saya tidak menyangka tiba-tiba pohon besar yang di depan kios itu tumbang dan menghamtam seluruh atap kios dagangan saya, mengakibatnya anaknya berumur 7 tahun nyaris tertimpah pohon," katanya.
Hingga berita ini dibuat, pemilik kios yang dibantu dengan beberapa rekan lainnya masih disibukan untuk memotong tangkai dan dahan pohon yang tumbang dengan menggunakan parang seadanya.
Sementara petugas dari dinas kebersihan dan pertamanan Kota Kendari, belum ada satu pun yang turun untuk melakukan pembersihan terkait tumbangnya sejumlah pohon di jalan akibat anging dan hujan deras tersebut.
Meski tidak ada korban kecelakaan akibat robohnya sejumlah pohon dan baliho itu, petugas kepolisian setempat harus mengalihkan arus lalu lintas kendaraan ke tempat lain, untuk menghindari kemacetan di dua jalan itu.
Dua jalan yang sempat macet akibat pepohonan tumbang itu yakni di jalan Antero Hamra dan jalan Kolonel Abd Hamid (pusat penjualan buah), petugas terpaksa membelokkan arus lalulintas ke arah lain karena jalan itu tidak bisa dilalui akibat terhalang pohon.
"Kami terpaksa mengalihkan arus lalulintas sementara ke arah lain, karena ada dua pohon besar roboh akibat terpaan angin kencang yang disertai hujan deras," kata petugas lalu lintas Polresta Kendari yang berpangkat Brigadir polisi.
Hujan deras yang disertai angin kencang tidak hanya merobohkan beberapa pohon besar yang ada disejumlah jalan utama di Kota Kendari, tetapi juga beberapa papan reklame, baliho dan spanduk para calon Wali Kota Kendari dan calon Gubernur Sultra ikut tumbang dan porak-poranda.
Ny Raida (36), pedagang buah yang tertimpah pohon kiosnya mengungkapkan, pihaknya sempat kaget saat hujan deras disertai angin yang begitu cepat, lalu menimpah atap kios dagangannya.
"Saya tidak menyangka tiba-tiba pohon besar yang di depan kios itu tumbang dan menghamtam seluruh atap kios dagangan saya, mengakibatnya anaknya berumur 7 tahun nyaris tertimpah pohon," katanya.
Hingga berita ini dibuat, pemilik kios yang dibantu dengan beberapa rekan lainnya masih disibukan untuk memotong tangkai dan dahan pohon yang tumbang dengan menggunakan parang seadanya.
Sementara petugas dari dinas kebersihan dan pertamanan Kota Kendari, belum ada satu pun yang turun untuk melakukan pembersihan terkait tumbangnya sejumlah pohon di jalan akibat anging dan hujan deras tersebut.
Share this
