KUNINGAN– Tiga pengendara motor Yamaha Jupiter MX tewas seketika setelah kendaraannya masuk jurang sedalam 33 meter kemarin. Kecelakaan tunggal tersebut terjadi di ruas jalan Desa Patala, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan sekitar pukul 11.30WIB. Tiga korban itu diketahui bernama Ayong, 36, dan Yeyet, 30,warga Desa Marga,Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis,dan keponakannya,Dio, 4,warga Desa Baok,Kecamatan Ciwaru,Kabupaten Kuningan. Berdasarkan informasi, Yamaha Jupiter MX nopol Z 3499 TV yang dikemudikan Ayong melintas di jalanan yang menurun curam dan berkelok dengan kondisi kendaraan membawa banyak barang dan membonceng dua penumpang. Diperkirakan,kondisi jalan yang berliku membuat pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga akhirnya terjun ke jurang sedalam 33 meter. “Korban Dio dibonceng didepan bersama kardus, sehingga saat melintasi tikungan,Ayong tidak bisa mengendalikan setir motornya hingga bablas masuk ke jurang sedalam 33 meter,” ungkap Kasat Laka Polres Kuningan Iptu Yayan Suryana. Kecelakaan tersebut, kata Yayan, diketahui pertama kali oleh seorang warga setempat yang sedang mencari kayu bakar. Warga tersebut mendengar suara berdebum kencang. “Korban ditemukan tewas di sungai di dasar jurang saling berdekatan dengan luka parah,” kata Yayan. Sementara itu,ketiga korban kecelakaan maut ini langsung dibawa keluarga ke rumah duka masing-masing. “Kecelakaan ini terjadi saat Dio diantar paman dan bibinya pulang dari neneknya di Ciamis. Kami sangat terpukul dengan kejadian ini, sehingga mohon maaf kami tidak bisa memberi banyak keterangan,” kata Suhendi,44,paman Dio. Di Ciamis, sebuah truk nopol B 9010 GY terguling di Jalan Raya Ahmad Yani,Kabupaten Ciamis tepatnya di Lingkungan Bolenglang, Kelurahan Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis,Akibat peristiwa itu, polisi mengalihkan jalur Banjar- Ciamis. Kasatlantas Polres Ciamis AKP Andriyanti menjelaskan, akibat insiden itu,Ade dan kernetnya, Asep,22,mengalami luka lecet. Keduanya selamat setelah berhasil keluar dari pintu mobil yang terbuka menghadap ke atas. “Pengalihan jalan berlangsung selama proses evakuasi dilakukan,”kataAndriyanto.
Sumber : Sindo
|
Share this
