Manajer Pemeliharaan Jalan Tol PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Bagus Medisuarso, mengatakan rusaknya tiang penyangga tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Pluit, Jakarta Utara yang diduga dilakukan oleh pencari besi tua bukan hanya terjadi di satu titik. Puluhan tiang penyangga di sejumlah titik juga mengalami kerusakan serupa.
"Setelah kita cek, itu ada di Papanggo, sebagian di Warakas, Penjaringan, dan di Pademangan. Banyak tiang penyangga yang rusak," ujar Bagus.
Ia mengatakan, titik - titik yang disebutkan tadi adalah wilayah yang dilintasi oleh jalur tol Wiyoto Wiyono yang rawan perusakan oleh orang- orang yang tidak bertanggungjawab. "Kurang lebih ada 55 ribu meter persegi luas tol dan sepanjang 12 kilometer itu titik rawan pengrusakan," kata Bagus.
Selain merusak tiang penyangga tol, bagus mengatakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu juga menyasar aset- aset CMNP yang merupakan bagian dari jalan tersebut. "Aset- aset kita juga sering dicuri, seperti rambu- rambu tol, tempat penampungan saluran air, pipa- pipa drainase, bahkan tiang bendera punya kami sering di curi," kata Bagus.
Ia menduga para pelaku pencurian aset tol ini adalah para pencari besi tua yang biasa berkeliaran pada malam hari. Diduga mereka sudah cukup ahli. "Mereka biasa beraksi tengah malam, sekitar pukul 01.00 dini hari, belakangan ini besi dan beton juga banyak yang hilang," katanya.
Untuk mencegah berulangnya aksi kawanan pencari besi tersebut, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Jakarta Utara dan juga warga sekitar untuk mengawasi dan menjaga tol tersebut dari komplotan para pencuri aset tol. "Ada Satgas yang telah dibentuk yang anggotanya kami berdayakan dari masyarakat sekitar untuk berjaga- jaga di bantu oleh Polisi," ujar Bagus.
Ia sendiri mengaku telah beberakali menangkap basah beberapa orang yang sedang melakukan aksi pencurian aset tol tersebut."Ketangkap pernah ketika akan mencuri pagar pembatas tol, langsung kita serahkan kepolisian," ujarnya.
Sumber : vivanews
Share this
