Jakarta: Aksi balap liar masih merajai sejumlah kawasan
di ibu kota. Video citizen 6 kiriman Degi Jenifer dan kawan-kawan
berhasil mendokumentasikan aksi berbahaya yang seringkali dibumbui
dengan taruhan itu.
Di sebuah jalan pada suatu malam, sejumlah pembalap bersiap-siap memacu kendaraannya. Sekelompok penonton juga menyemangati dari pinggir jalan. Beberapa saat kemudian, bendera start dikibarkan. Para pembalap liar itu pun memaju kendaraannya. Penonton bersorak-sorai.
Di jalanan, para pembalap liar mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa. “Sekali ngerace habis sejuta. Prestise yang dicari, tapi dana juga mesti disiapkan. Ya, buat makan, transportasi buat di sana, dan sebagainya. Mahal sih,” kata seorang pembalap liar.
“Sekali taruhan 200 ribu,” kata penonton di tempat itu.
“Terganggu sekali dan bisa mencelakakan orang,” kata seorang warga.
Aksi itu terhenti ketika polisi berdatangan. Para pembalap liar berlarian ke berbaghai tempat. Penonton juga membubarkan diri. Tapi begitu razia selesai, balap liar datang lagi. Bahkan, di tempat yang sama. Begitu seterusnya
Di sebuah jalan pada suatu malam, sejumlah pembalap bersiap-siap memacu kendaraannya. Sekelompok penonton juga menyemangati dari pinggir jalan. Beberapa saat kemudian, bendera start dikibarkan. Para pembalap liar itu pun memaju kendaraannya. Penonton bersorak-sorai.
Di jalanan, para pembalap liar mempertaruhkan segalanya, termasuk nyawa. “Sekali ngerace habis sejuta. Prestise yang dicari, tapi dana juga mesti disiapkan. Ya, buat makan, transportasi buat di sana, dan sebagainya. Mahal sih,” kata seorang pembalap liar.
“Sekali taruhan 200 ribu,” kata penonton di tempat itu.
“Terganggu sekali dan bisa mencelakakan orang,” kata seorang warga.
Aksi itu terhenti ketika polisi berdatangan. Para pembalap liar berlarian ke berbaghai tempat. Penonton juga membubarkan diri. Tapi begitu razia selesai, balap liar datang lagi. Bahkan, di tempat yang sama. Begitu seterusnya