Arus Balik Masih Lenggang di Karawang

19:40
Pantura-L

Karawang - Hari pertama pasca lebaran Senin, (H + 1), jalur Pantura Karawang dari arah Jakarta menuju  Pantura Subang, ternyata masih banyak  sepeda motor pemudik, kendaraan pribadi maupun bus, memadati jalan utama Pantura, Karawang walaupun tidak seperti tiga atau dua hari menjelang lebaran.

Pemudik pengendara sepeda motor terlihat tidak begitu padat dibanding beberapa hari menjelang lebaran.

Mereka terlhat memacu kendaraannya tidak “ngebut” masih terukur padahal jalan lengang. Mungkin karena mereka nyantai pulang kampung hanya untuk halal bilhalal dengan orangtua dan saudaranya.

Mungkin saja mereka tidak lagi memburu waktu, takut tak keburu mengikuti solat ied di kampung halamannya. Atau mungkin saja mereka mudik ke kampungnya sekalian ke lokasi wisata lebaran.

Begitu juga bus antar kota antar provinsi yang dari arah Jakarta melalui Jalan utama Pantura, Karawang, Cikampek dan Jatisari, terlihat pas bangku yang ada di busnya itu.

Tidak seperti sebelum hari raya bus dari arah Jakarta menuju arah Cirebon dan Jateng, sesak penumpang.

Walaupun  demikian puluhan petugas masih siaga di Pos Pengamanan terutama di Simpang Tiga Lampu merah Cimol Cikampek, di Simpang empat jembatan layang Cikampek, Simpang Tiga Mutiata, Simpang Tiga jembatan layang Jomin, dan Simpang Tiga Cikalong, Jatisari.

Petugas jaga di Pos Pam Jomin mengatakan,  arus balik kendaraan pribadi, angkutan umum maupun sepeda motor dari Jawa menuju Jakarta melalui Jalur Pantura, diprediksi akan terjadi pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, (H + 2 sampai H + 4), karena mereka masuk kerja setelah cuti lebaran bersama.

Arus balik pengendara sepeda motor yang akan melalui jalan utama Pantura Karawang, agar berhati – hati, karena di jalur utama dari arah Cikampek menuju Karawang tepatnya di jalan depan Kantor Desa pancawati Kecamatan Klari,  terdapat sebuah lubang besar berupa bak control, milik PT Telkom yang sudah lama dibiarkan rusak.

Aspal bak control milik PT Telkom tersebut mengelupas, bahkan petutupnya rusak sehingga berlobang dan akan membahayakan keselamatan pengendara sepeda motor apabila lengah.

Karena sering terjadi kecelakaan akibat terperosok di lobang ini, warga setempat berupaya mencegah terjadinya kecelakaan sepeda motor yang serupa dengan cara menutup lobang memakai ban bekas dan kayu – kayu.

“Walaupun lobang itu sudah ditutup warga tapi bila malam hari sering terjadi kecelakaan terperosok masuk lobang tersebut, karena lokasinya berada di tempat yang gelap, karena itulah kami mohon kepada PT Telkom atau Binamarga segera memperbaikinya,” harap Suryana, 56, warga   Pancawati.

Sumber: Poskotanews

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »