Jalan Berlubang Bertaburan di Galus

13:09
28082012foto.6_.jpg


* Rambu-rambu Banyak yang Rusak

BLANGKEJEREN - Sebagian ruas jalan di Kabupaten Gayo Lues, baik jalan provinsi maupun kabupaten dipenuhi lubang, sehingga dapat membahayakan pengguna kendaraan. Bukan itu saja, sebagian besar rambu-rambu lalulintas juga rusak parah dan belum ada tindakan dari pihak terkait untuk segera memperbaiki marka peringatan bagi para pengendara itu.

Kapolres Galus AKBP Drs Sofyan Tanjung, melalui Kasat Lantas Iptu Al Mahdi SH kepada Serambi, Senin (27/8) mengatakan kondisi sebagian besar ruas jalan rusak dan berlubang, bahkan ada yang rusak parah. Al Mahdi menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas jalan rusak untuk segera diperbaiki.

Dia juga mengeluhkan rambu-rambu lalulintas yang baru dipasang dinas terkait sudah rusak dan sebagian tumbang, tetapi terus dibiarkan tanpa ada upaya perbaikan. Al Mahdi menegaskan kondisi jalan yang rusak atau berlubang dan marka peringatan yang juga rusak dapat mengundang kecelakaan lalu lintas.

“Dalam waktu dekat ini, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan dinas terkait, membahas jalan berlubang dan rambu-rambu lalulintas yang rusak, sebelum jatuhnya korban jiwa,” jelas Al Mahdi. Dia mengungkapkan dalam satu kecelakaan lalulintas pada Sabtu (11/8/2012) malam, seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Disebutkan, insiden terjadi sekitar pukul 22.00 WIB di ruas jalan Desa Gele, dari arah Blangkejeren ke Kutacane. Kecelakaan maut terjadi karena pengendara sepeda motor Suzuki Smash yang membonceng dua temannya melaju dalam kecepatan tinggi saat hujan deras, sehingga kendaraan hilang keseimbangan, lalu terjatuh.

“Korban kecelakaan tunggal tersebut meninggal dunia di Puskesmas Kota Blangkejeren, setelah korban mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, akibat terbentur dengan trotoar badan jalan,” kata Kasat Lantas Polres Galus itu. Dia menduga, kondisi jalan berlubang yang tertutupi air hujan membuat pengendara tidak bisa menjaga keseimbangan kendaraannya, selain berkecepatan tinggi.

Sementara itu, selama Operasi Ketupat Rencong 2012 untuk arus mudik dan arus balik lebaran 1433 H/2012 M di Kabupaten Gayo Lues (Galus), angka kecelakaan minim. “Selama operasi ketupat digelar dari 10 sampai 25 Agustus 2012, jumlah kecelakaan lalulintas yang terjadi di jalan raya di Kabupaten Galus hanya satu kasus kecelakaan, dengan satu pengendara meninggal dunia,” urainya.

Dia menambahkan walau operasi ketupat rencong telah berakhir, petugas Satlantas Polres Galus akan tetap meningkatkan razia penertiban kendaraan. Kegiatan sosialisasi tertib berlalulintas juga akan terus digencarkan dengan pembagian brosur kepada pengguna kendaraan selain kepada masyarakat, tandasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »