Pemerintah Bangun 559 Kilometer Jalan Baru pada 2013

13:37
JAKARTA -  Pemerintah akan membangun jalan baru sepanjang 559 kilometer pada 2013 mendatang. Selain itu, pemerintah juga akan menambah kapasitas jalan nasional sepanjang 4.278 kilometer, jalur kereta api sepanjang 380 kilometer dan 15 pelabuhan udara baru.

Pembangunan infrastruktur ini untuk menjawab tantangan dan persoalan investasi di masa depan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, banyak negara di kawasan Asia Pasifik menghadapi berbagai tantangan infrastruktur selama tiga dasawarsa. "Tantangan ini semakin dirasakan mendesak untuk kita jawab, mengingat kawasan Asia Pasifik saat ini telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi global," katanya saat membuka konferensi dan pameran Infranstruktur Internasional Indonesia 2012, Selasa (28/8).

Kawasan Asia Pasifik diproyeksikan akan berkembang lebih pesat, dibandingkan kawasan-kawasan lainnya di dunia. Pada tahun 2012, pertumbuhan ekonomi di kawasan ini diperkirakan akan mencapai 4,3 %, sementara di tahun 2013 mendatang diperkirakan akan mencapai 4,7 %.

SBY menyebutkan dana pembangunan infrastruktur di kawasan Asia Pasifik selama satu dasawarsa ke depan mencapai lebih dari US$60 miliar. Pemerintah sendiri telah mengalokasikan dana sebesar U$20 miliar untuk pembangunan infrastruktur pada 2013 nanti.

Selain pembangunan infrastruktur darat, pemerintah juga akan mengalokasikan dana bagi infrastruktur maritim. Rencananya, pemerintah akan membangun pelabuhan internasional di Kuala Tanjung serta pusat pelabuhan internasional di Bitung. Kuala Tanjung dan Bitung terletak pada lingkar jalur pelayaran internasional dengan lalu lintas laut yang padat.

SBY menegaskan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) berusaha menggenjot pembangunan infrastruktur ini. Di bawah Masterplan ini, sebanyak 135 proyek pembangunan infrastruktur dan sektor riil telah dimulai, dengan nilai investasi lebih dari Rp490 triliun. Melalui MP3EI, selain Pulau Jawa dan Sumatera yang relatif sudah lebih berkembang, kawasan-kawasan di Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku, serta di Kepulauan Nusa Tenggara menjadi perhatian utama.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »