Sejak Hari H JalinSum Medan-Berastagi lengang

09:14
Medan-Jalur lintas Sumatera, Medan-Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, lengang sejak hari pertama Idul Fitri 1433 Hijriah (19/8) hingga Senin.

Salah seorang pengemudi mobil pribadi Kamil Mustafa (51) di Kabanjahe, menyebutkan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang dilalui sejak dari Medan-Berastagi dalam keadaan tenang.

"Tidak ada kemacetan atau tanah longsor, meski biasanya pada hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran ini, Jalan Medan-Berastagi sering mengalami kemacetan, karena padatnya warga yang ingin pergi liburan ke kota 'buah' tersebut," katanya.

Namun, kata staf pengajar pada salah satu perguruan tinggi swasta di Medan itu, pada hari pertama dan kedua Idul Fitri justru jalan dari Medan menuju Kota Kabanjahe yang terkenal dengan daerah penghasil sayur-mayur itu tidak begitu ramai.

"Pada hari-hari libur biasa seperti Minggu, Jalinsum Medan-Berastagi terkenal dengan kemacetan atau rawan terhadap tanah longsor dari gunung. Longsor yang terjadi itu, biasanya menutup badan jalan negara tersebut," katanya.

Dalam menyambut Lebaran tahun ini, sebagian jalan negara itu, kelihatan sudah banyak yang diperbaiki, sehingga tidak berlubang dan rusak parah seperti selama ini.

"Jalinsum dari Medan-Berastagi-Kabanjahe, sebagian kelihatan mulus dan tidak ada lagi yang tambal sulam (ditembel). Ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak tersebut," ucap dia.

Sebelumnya, Dinas Bina Marga Sumatera Utara mencatat adanya 20 lokasi rawan longsor yang harus diwaspadai masyarakat ketika mudik dan balik pada Lebaran 1433 Hijriah.

Ke-20 lokasi rawan longsor tersebut cukup tersebar dan ada yang berada di jalur lintas kabupaten/kota, di antaranya kawasan Tanah Abang di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang hingga kawasan Seribu Dolok di Kabupaten Simalungun serta kawasan Jembatan Merah di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

Selain itu, kawasan Sukaramai di Kecamatan Salam, Kabupaten Pakpak Bharat hingga perbatasan Kabupaten Humbang Hasundutan serta kawasan Kabanjahe ke Kuta Rakyat di Kabupaten Karo. Data dari Dinas Perhubungan Sumut menyebutkan angkutan Lebaran 2012 telah disiapkan sebanyak 3.927 moda angkutan bus sebagai sarana transportasi bagi warga yang akan mudik ke berbagai daerah.

Moda angkutan jalan yang dipersiapkan tersebut, yakni Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) antara lain sebanyak 1.121 mobil bus dengan 29.146 kursi, serta 1.712 mobil penumpang umum dengan 20.544 kursi.

Selain itu, angkutan Kota Antar-Provinsi (AKAP) sebanyak 1.094 armada dengan jumlah 21.880 kursi yang disediakan perusahaan jasa transportasi yang beroperasi di Sumut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »