
Bekasi - Penjahat penggembos ban mobil beraksi di Bekasi, Kamis(4/10) siang. Kawanan penjahat ini menggondol uang Rp 100 juta setelah memecah kaca mobil nasabah yang baru ambil uang di bank di Jalan Raya Casman, Kota Bekasi.
Korban Sudirman, 40, yang mengaku sebagai pengacara, melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bekasi Kota. KSP (Kepala Sentra Pelayanan) Polresta Bekasi Kota Ipda Kukuh bersama anggota reserse melihat-lihat ban mobil yang kempes kena paku.
Menurut Sudirman, sekitar pukul 14.00 ia mengambil uang Rp 139 juta di Bank BNI Jalan Raya A Yani, Kota Bekasi. Ia menggunakan mobil Avanza warna silver B 1022 BKU.
Usai mengambil uang perusahaan itu, sang pengacara ini masuk ke Bank Mandiri masih di Jalan A Yani, Kota Bekasi.
Di bank ini sang pengacara perusahaan kontraktor di bidang telekomunikasi ini menyetorkan uang Rp 39 juta. Sehingga uang tinggal Rp 100 juta dimasukkan ke dalam tas bersama surat-surat penting kliennya untuk persidangan.
Usai meyetor uang, Sudirman kembali memasuki mobilnya berangkat menuju perusahaan kontraktor di Ruko Bougenvile Jalan Raya Caman, Jatibening.
Namun saat mobil melintasi jembatan, tiba-tiba diberitahu seorang warga kalau ban kiri belakang kempes. Sudirman mernghentikan kendaraan lalu turun mengecek ban tersebut setelah mengunci pintu mobil.
Memang benar ban mobilnya kempes. Namun saat warga perumahan Bougenvile Blok A ini menghubungi teman lewat HP untuk menggantikan ban kempes itu, tiba-tiba dua lelaki berboncengan motor jenis RX King mendekat, si pembonceng langsung turun dari motor dan melepas helm lalu helm itu dihantamkan ke kaca samping kiri belakang. Prang.. pecahlah kaca mobil tersebut.
Lelaki itu kemudian mengambil tas hitam isi uang berikut berkas-berkas lowyer yang ada di taruh jok tengah mobil.
Melihat kawanan penjahat baru saja disaksikannya itu, Sudirman langsung berteriak maling.. maling.. Sepeninggal kawanan ini, ada dua pengendara lainnya berboncengan datang. “Kemalingan ya Pak,” tanya dua lelaki itu yang kemudian buru-buru mengejar si penjahat.
Tak jelas orang baik atau malah dua lelaki adalah teman pelaku. Yang pasti setelah ditunggu-tunggu dua lelaki itu tak kembali lagi. “Saya yakin mereka temannya,” papar Sudirman.
Akhirnya Sudirman menghubungi temannya yang polisi, dan korban melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bekasi Kota setelah ban kiri yang kempes diganti.
Korban Sudirman, 40, yang mengaku sebagai pengacara, melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bekasi Kota. KSP (Kepala Sentra Pelayanan) Polresta Bekasi Kota Ipda Kukuh bersama anggota reserse melihat-lihat ban mobil yang kempes kena paku.
Menurut Sudirman, sekitar pukul 14.00 ia mengambil uang Rp 139 juta di Bank BNI Jalan Raya A Yani, Kota Bekasi. Ia menggunakan mobil Avanza warna silver B 1022 BKU.
Usai mengambil uang perusahaan itu, sang pengacara ini masuk ke Bank Mandiri masih di Jalan A Yani, Kota Bekasi.
Di bank ini sang pengacara perusahaan kontraktor di bidang telekomunikasi ini menyetorkan uang Rp 39 juta. Sehingga uang tinggal Rp 100 juta dimasukkan ke dalam tas bersama surat-surat penting kliennya untuk persidangan.
Usai meyetor uang, Sudirman kembali memasuki mobilnya berangkat menuju perusahaan kontraktor di Ruko Bougenvile Jalan Raya Caman, Jatibening.
Namun saat mobil melintasi jembatan, tiba-tiba diberitahu seorang warga kalau ban kiri belakang kempes. Sudirman mernghentikan kendaraan lalu turun mengecek ban tersebut setelah mengunci pintu mobil.
Memang benar ban mobilnya kempes. Namun saat warga perumahan Bougenvile Blok A ini menghubungi teman lewat HP untuk menggantikan ban kempes itu, tiba-tiba dua lelaki berboncengan motor jenis RX King mendekat, si pembonceng langsung turun dari motor dan melepas helm lalu helm itu dihantamkan ke kaca samping kiri belakang. Prang.. pecahlah kaca mobil tersebut.
Lelaki itu kemudian mengambil tas hitam isi uang berikut berkas-berkas lowyer yang ada di taruh jok tengah mobil.
Melihat kawanan penjahat baru saja disaksikannya itu, Sudirman langsung berteriak maling.. maling.. Sepeninggal kawanan ini, ada dua pengendara lainnya berboncengan datang. “Kemalingan ya Pak,” tanya dua lelaki itu yang kemudian buru-buru mengejar si penjahat.
Tak jelas orang baik atau malah dua lelaki adalah teman pelaku. Yang pasti setelah ditunggu-tunggu dua lelaki itu tak kembali lagi. “Saya yakin mereka temannya,” papar Sudirman.
Akhirnya Sudirman menghubungi temannya yang polisi, dan korban melaporkan kasus ini ke Mapolresta Bekasi Kota setelah ban kiri yang kempes diganti.
Sumber: Poskotanews