Camat Cipanas, Yeyen Rochyanda, mengatakan, kelima lokasi rawan longsor di Kecamatan Cipanas itu, yakni di sepanjang jalur Desa Ciloto, Batulawang, Sindangjaya, Cimacan, dan Palasari. Di titik-titik itu kerap terjadi bencana longsor bersamaan musim hujan saat ini.
"Di kawasan Ciloto, daerah yang sering terjadi bencana di antaranya tanjakan Jalan Raya Ciloto, Jalan Cagak Ciloto, dan Ciloto atas. Sementara di Jalan Raya Cisarua-Cipanas, warga juga diimbau berhati-hati karena daerah yang bertebing tersebut sering terjadi longsoran kecil," ujar Yeyen di Cianjur, Kamis, 29 November 2012.
Dia sudah mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di wilayah itu agar waspada saat hujan deras. Kejadian alam sekecil apa pun harap segera dilaporkan pada pihak desa setempat atau langsung ke kecamatan. "Kami juga mengimbau agar warga menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang, misalnya ke selokan atau sungai, yang bisa menyumbat saluran air," ujar dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya bencana longsor dan banjir, menurut Rochyanda, ia gencar mensosialisasikan kewaspadaan bencana kepada warga. Dia juga sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.
Ramdani, 30 tahun, warga Desa Sindanglaya, menuturkan, penyebab terjadinya longsor di antaranya curah hujan yang cukup tinggi dan kondisi tanah yang labil. Akibatnya, tanah mudah tergerus ketika diguyur hujan deras. "Setiap turun hujan besar, di sekitar kawasan Ciloto dan Sindanglaya sering terjadi longsor kecil," katanya.