Banjir Tol Jakarta-Merak sudah Darurat

16:05
 
"Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini dipimpin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi," kata anggota Komisi V DPR RI Arwani Thomafi di Jakarta, Jumat (11/1).

Lebih daripada itu, kata Sekretaris Fraksi PPP itu, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Kemendagri perlu melakukan peninjauan terkait tata kelola air di Indonesia. "Cuaca ektrem bukan satu-satunya faktor banjir diberbagai daerah di Indonesia. Jika pemerintah dapat melakukan antisipasi yang baik, hal ini dapat diminimalkan," kata Arwani.

Salah satu langkah untuk perbaikan tata kelola air adalah dengan melakukan revitalisasi situ, rawa, bendungan dan normalisasi sungai-besar dan daerah tangkapan air.

"Itu akan sangat membantu meminimalisasi banjir," sebutnya.
Khusus yang terjadi di Serang, karena memutus tol Jakarta- Merak yang merupakan jalur distribusi primer pulau Jawa-Sumatra, perlu penanganan darurat yang cepat. "Semakin lama penanganan, akan memperbesar pengaruh ketergangguan jalur distribusi barang yang pada urutan berikutnya mengganggu perekonomian nasional," kata Arwani.

Tiga hari terakhir ini, sebutnya, belum ada aksi nyata oleh pemerintah untuk mengurai persoalan di Tol Jakarta-Merak. "Padahal kerugian ekonomi dipastikan banyak. Belum lagi aktivitas sosial masyarakat di Banten-Jakarta yang mengandalkan jalur tol jelas dirugikan," ungkap Arwani.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »