Bus Terguling, 3 Tewas di Boyolali

22:01
Boyolali, - Kecelakaan lalu-lintas terjadi di jalan utama Solo - Semarang. Bus jurusan Lampung - Kediri mengalami naas di daerah Kenteng, Bulusari, Ampel, Boyolali. Tiga orang, satu diantaranya balita 2,5 tahun, dinyatakan meninggal akibat kecelakaan itu. Sedangkan 28 orang lainnya mengalami luka. Seluruh korban saat ini berada di RSUD Pandang Arang, Boyolali.

Kecelakaan Bus PO Puspa Jaya jurusan Lampung - Kediri terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di ruas jalan utama Solo - Semarang, tepatnya di depan SPBU Kenteng, Desa Bulusari, Kecamatan Ampel, Boyolali (5/5/2013). Tiga orang meninggal seketika dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Para korban langsung dibawa ke IGD RSU Pandan Arang Boyolali untuk mendapatkan perawatan medis. Dari ketiga korban tewas tersebut, satu diantaranya bernama Rangga Asraf Pratama adalah bocah berusia 2,5 tahun anak dari Siti Saidah (25) warga jalan Terong No 5, RT 15/07 Iring Mulyo, Metro Timur, Lampung. Dua korban meninggal lainnya adalah Misri (70 tahun) warga Sumber Agung, Suwoh, Lampung Barat dan Arni Koiriyah (15 tahun) warga Sumber Agung, Suwoh, Lampung Barat.

Sedangkan 28 penumpang bus lainnya mengalami luka berat dan ringan. Korban kebanyakan korban mengalami luka-luka di bagian kepala, dada, serta bagian tubuh lainnya. Beberapa korban mengalami patah tulang.

Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali, Iptu M Arifin memaparkan, dari keterangan sejumlah saksi kecelakaan bermula ketika bus PO Puspa Jaya BE 2749 W, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Semarang menuju Solo dengan kondisi jalan lurus tanpa tanjakan maupun tikungan.

Sesampai di depan SPBU Kenteng, ada kendaraan lain yang berhenti. Bus yang dikemudikan oleh Agus (35 tersebut) tersebut, langsung banting setir ke kiri dan melaju tak terkendali. Setelah menabrak pagar dan taman SPBU, bus lalu terguling dan sempat terseret 9 meter. Bus terguling dengan posisi bagian kanan di bawah. Sehingga sebagian besar korban adalah penumpang yang duduk di sebelah kanan.

"Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Namun dipastikan rem bus tidak blong. Saat ini kami masih fokus pada pendataan para korban. Kita juda sudah meminta keterangan awak bus, tapi hingga saat ini kami belum mengetahui keberadaannya sopir bus," ujar Arifin.

Sedangkan sopir cadangan, Joni, mengaku tidak mengetahui persis kejadian tersebut. “Saya tidak tahu persis kejadiannya, karena saat itu saya tidur. Pergantian sopir dilakukan di setiap pemberhentian yakni di rumah makan. Setelah pergantian itu saya tidur," ujar Joni yang juga mengalami luka akibat kecelakaan itu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »