Jakarta – Ribuan buruh disejumlah kota besar di Indonesia, Senin (17/6) ini akan turun kejalan dan berdemo menolak kenaikan harga BBM. Mereka mengancam akan menutup sejumlah pintu tol.
Demo secara serentak juga akan dilakukan buruh di , Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Purwakarta, Serang, Semarang, Surabaya, Pasuruan, Yogyakarta, Batam, Medan, Aceh, Lampung, Makassar, Manado, Gorontalo, Samarinda sampai Papua.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, di Ibukota Jakarta sendiri, akan ada 5000 buruh yang turun ke jalan. Mereka akan menyampaikan aspirasi di depan gedung DPR/MPR RI.
Said Iqbal mengungkapkan, KSPI tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sebentar lagi akan diumumkan pemerintah. Pasukan buruh siap dikerahkan untuk menggagalkan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro kepada Rakyat.
Menurutnya, buruh akan melakukan aksi besar-besaran pada 17 atau 18 Juni 2013 ke Gedung DPR jika pemerintah tetap menaikan harga BBM.
“Sekitar 5.000 hingga 10.000 buruh se-Jabodetabek akan mengepung DPR pada 17 atau 18 Juni 2013. Tergantung kapan DPR akan melakukan rapat paripurna terkait pembahasan BBM,” kata Said Iqbal.
Aksi serupa juga dilaksanakan disejumlah kota besar. “Aksi ini dilakukan secara terus menerus,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan pengalihan subsidi BBM tidak ditujukan untuk perbaikan pelayanan transportasi atau pun untuk pelaksanaan jaminan kesehatan BPJS yang rencanannya berlaku untuk seluruh rakyat pada 1 Januari 2014.
“Pemerintah mengalihkan subsidi tapi tidak menjalankan jaminan kesehatan secara menyeluruh untuk masyarakat Indonesia 1 Januari 2014 malah memberlakukannya secara bertahap hingga 2019. Lantas apa manfaat pengalihan subsidi BBM tersebut?,” tanya Said Iqbal.
Ia mengungkapkan, dalam aksi puncak nanti tidak menutup kemungkinan akan ada penutupan jalan tol jika pemerintah bersikukuh dengan keputusannya. “Penutupan jalan tol, pelabuhan, dan bandara itu opsi kalau pemerintah tetap tidak mau menurunkan harga BBM,” pungkas Iqbal.
Demo secara serentak juga akan dilakukan buruh di , Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bandung, Purwakarta, Serang, Semarang, Surabaya, Pasuruan, Yogyakarta, Batam, Medan, Aceh, Lampung, Makassar, Manado, Gorontalo, Samarinda sampai Papua.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, di Ibukota Jakarta sendiri, akan ada 5000 buruh yang turun ke jalan. Mereka akan menyampaikan aspirasi di depan gedung DPR/MPR RI.
Said Iqbal mengungkapkan, KSPI tegas menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sebentar lagi akan diumumkan pemerintah. Pasukan buruh siap dikerahkan untuk menggagalkan kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro kepada Rakyat.
Menurutnya, buruh akan melakukan aksi besar-besaran pada 17 atau 18 Juni 2013 ke Gedung DPR jika pemerintah tetap menaikan harga BBM.
“Sekitar 5.000 hingga 10.000 buruh se-Jabodetabek akan mengepung DPR pada 17 atau 18 Juni 2013. Tergantung kapan DPR akan melakukan rapat paripurna terkait pembahasan BBM,” kata Said Iqbal.
Aksi serupa juga dilaksanakan disejumlah kota besar. “Aksi ini dilakukan secara terus menerus,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan pengalihan subsidi BBM tidak ditujukan untuk perbaikan pelayanan transportasi atau pun untuk pelaksanaan jaminan kesehatan BPJS yang rencanannya berlaku untuk seluruh rakyat pada 1 Januari 2014.
“Pemerintah mengalihkan subsidi tapi tidak menjalankan jaminan kesehatan secara menyeluruh untuk masyarakat Indonesia 1 Januari 2014 malah memberlakukannya secara bertahap hingga 2019. Lantas apa manfaat pengalihan subsidi BBM tersebut?,” tanya Said Iqbal.
Ia mengungkapkan, dalam aksi puncak nanti tidak menutup kemungkinan akan ada penutupan jalan tol jika pemerintah bersikukuh dengan keputusannya. “Penutupan jalan tol, pelabuhan, dan bandara itu opsi kalau pemerintah tetap tidak mau menurunkan harga BBM,” pungkas Iqbal.