Jawa Tengah dan Jawa Timur Rawan Kejahatan

14:47
 
Jakarta - Kepolisian mencatat ada lima wilayah yang rawan kejahatan pada hari pertama Operasi Ketupat 2013. Tiga wilayah ada di Pulau Jawa, satu di Sulawesi, dan satu di Kalimantan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengungkapkan bahwa Jawa Timur dan Jawa Tengah merupakan wilayah yang tercatat banyak terjadi kejahatan.

"Kejahatan di wilayah Jawa Tengah 28 kasus, Jawa Timur 28 kasus, Sulawesi Tenggara 21 kasus, Kalimantan Timur 15 kasus, dan Polda Metro Jaya 12 kasus," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/13).

Agus mengungkapkan bahwa secara umum pada hari pertama Operasi Ketupat 2013 situasi bisa dikatakan kondusif. Ada 193 kejahatan selama 2 Agustus 2013.

"Di Polri ada empat jenis kejahatan, kejahatan konvensional 188, kejahatan transnasional 2 kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara 3 kasus, dan kejahatan yang berimplikasi kotigensi tidak ada," kata Agus.

Ada empat jenis kejahatan yang menonjol diantaranya pada pengamanan mudik lebaran kali ini, diantaranya pencurian dengan Pemberatan (Curat), Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor), dan Penganiayaan.

Dari 61 kasus, Curat sebanyak 21 kasus, Curas 2 kasus, Curanmor 25 kasus, dan penganiayaan 12 kasus.

"Kita imbau warga masyarakat tetap waspada terhadap kejahatan, terutama kejahatan konventional yang harus diwaspadai adalah Curanmor. Curanmor pada hari pertama Operasi Ketupat sudah 25 kasus, untuk itu harus disiapkan pengamanan terhadap kendaraan, baik yang dibawa dan diparkir," ungkap Agus.

Tolak ukur keberhasilan Operasi Ketupat 2013 dilihat diri tiga hal pokok, pertama turunya angka kejahatan, turunnya angaka kecelakaan lalu lintas, dan turunya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. "Itu indikator keberhasilan tugas kita," katanya.

Selain itu, kepolisian mencatat 99 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunoa 12 orang, Luka Berat 26 orang, dan Luka Ringan 112 orang. Data tersebut diperoleh selama hari Jumat (2/8/2013).

Angka tersebut menurun dibandingkan dengan data tahun sebelumnya pada periode yang sama. "Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, jauh menurun. Semoga kedepan bisa lebih baik. Tahun lalu dalam pelaksanaan kegiatan operasi ketupat pada periode yang sama tercata 304 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia 54 orang, luka berat 74 orang, dan luka ringan 47," kata Agus.

Dari 99 kecelakaan tersebut, tercatat 106 sepeda motor terlibat kecelakaan, mobil penumpang 25 kendaraan, bus 5 kendaraan, mobil barang 21 kendaraan, dan kendaraan lain-lain sebanyak 6 buah.

"Kecelakaan tetap didominasi sepeda motor, kita imbau warga yang mudik tidak menggunakan sepeda motor. Bila harus tetap menggunakan kendaraan bermotot, maka harus dibawa dengan menggunakan fasilitas-fasilatas yang disediakan pemerintah seperti kapal, truk, atau kereta," ujarnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »