
Jombang - Kasus perusakan bus oleh
massa akibat menabrak warga kembali terulang di Jombang. Kali ini
menimpa bus Harapan Jaya AG 7854 UR di Jalan Raya Desa Glagahan,
Kecamatan Perak, Jombang, Minggu (16/3/2014) sekitar pukul 14.45 WIB.
Bus
Harapan Jaya jurusan Surabaya Trenggalek ini menjadi sasaran amuk
massa setelah menabrak pasangan suami-istri warga Desa Glagahan yang
masih pangantin baru, yakni Machput (41) dan Sholikati (34). Sholihati tewas seketika, sedangkan Machfut luka berat dan kini dirawat di RSUD Jombang.
Warga marah, karena bus itu dianggap ugal-ugalan hingga menabrak dan menewaskan Sholikati.
Akibat
aksi amuk massa, bus Harapan Jaya rusak parah. Seluruh kaca jendela,
mulai samping kiri-kanan, depan dan belakang hancur karena dipukuli
menggunakan pipa besi.
Namun sang sopir selamat karena berhasil
melarikan diri saat massa mengamuk. Massa yang marah hampir saja
membakar bus tersebut. Namun sejumlah petugas yang datang berhasil
mencegahnya. Lokasi kejadian memang tak jauh dari pos polisi.
Warga
setempat, Subroto, mengungkapkan, warga jengkel karena sopir bus
melajukan kendaraannya secara kencang dan ugal-ugalan hingga menabrak
warga.
Lebih-lebih korbannya dua warga desa kami, yang perempuan
meninggal. Sedangkan suaminya sekarat. Mereka termasuk pengantin baru
karena baru beberapa bulan menikah," kata Subroto di lokasi.
Ditambahkannya,
kecelakaan bermula ketika Sholikati dibonceng suaminya Machput,
menggunakan motor Honda Vario S 3117 ZD melaju dari arah timur. Memasuki
Jl Raya Glagahan, motor bermaksud belok kanan menuju gang desa
setempat.
Namun, tanpa diduga bus Harapan Jaya melaju kencang dari
arah yang sama, di belakang korban. Karena jarak terlalu dekat, sopir
bus gagal menguasai kendali hingga menabrak motor yang dikendarai kedua
korban.
Akibat tabrakan itu, sepeda motor korban terlempar hingga
sekitar sekitar 10 meter. Sholikati tewas di lokasi, sedangkan Mahcput
mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Jombang.
Kasatlantas
Polres Jombang AKP Bambang Christanto Utomo mengatakan, pihaknya masih
menyelidiki sebab-sebab kecelakaan guna menentukan siapa yang bersalah
dalam kecelakaan ini.
"Tapi sebelumnya kami prioritaskan dulu
mengamankan bus beserta sopirnya ke Satlantas Polres Jombang, agar tidak
terjadi main hakim sendiri, jelas Bambang.