NTMC - Ratusan pembalap liar yang sedang beraksi di Jalan Pahlawan Semarang kalang kabut ketika anggota jajaran Polrestabes Semarang merangsek dan memblokir semua akses jalan. Beberapa diantaranya ada yang bersembunyi dan meninggalkan motornya.
Razia digelar sejak sekira pukul 01.00 dini hari. Saat itu para pembalap liar masih asik-asiknya beraksi menancap gas dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Mereka juga menghalangi jalan sehingga para pengguna jalan tidak bisa melintas mulai dari depan gedung Rimba Graha dekat dengan Mapolda Jateng.
Kemudian ketika dari arah Selatan polisi mulai memblokir jalan, para pembalap dan penonton langsung kalang kabut menuju arah Utara atau Simpang Lima. Namun dari arah tersebut, mobil polisi sudah memblokir sehingga mereka mulai mencari gang kecil. Usaha mereka tetap gagal karena semua akses sudah diblokir.
"Woi lewat kono cepet (hei, lewat sana, ayo cepat)," teriak seorang pemotor tanpa helm kepada temannya sambil menunjuk gang arah Jalan Kusumawardani.
"Ora iso, ono polisi (tidak bisa, ada polisi)," balas temanya yang kebingungan.
Deru sepeda motor yang bising seolah mendadak berhenti setelah mereka menyerah dan memilih menunggu diperiksa satu persatu oleh polisi di trotoar karena tidak ada jalan kabur.
Petugas kemudian menyisir satu persatu motor dan ternyata banyak motor bodong yang ditinggal pemiliknya sehingga dikumpulkan dan rencananya akan dibawa ke Mapolrestabes menggunakan truk.
"Ini punya siapa? Kalau tidak ada yang mengaku bakal dibawa," tanya anggota polisi ke arah gerombolan pemuda di trotoar.
Kabagops Polrestabes Semarang, AKBP Wawan Kurniawan mengatakan razia dilakukan pada jam rawan balap liar antara pukul 01.00 sampai pukul 03.00. Saking banyaknya yang melanggar berupa surat tidak lengkap atau kendaraan yang tidak standar, hingga saat ini pendataan masih dilakukan.
"Giat ini dilakukan karena banyaknya keluhan pengguna jalan di Jalan Pahlawan yang mengatakan banyak balapan liar antara jam 01.00 sampai 03.00," kata AKBP Wawan disela razia di Jalan Pahlawan, Semarang, Sabtu (23/5/2015) dini hari.
Untuk razia kali ini, Polrestabes mengerahkan 209 personel dari semua satuan mulai dari Satlantas, Satreskrim, Sabhara, Satbinmas, dan Sat Narkoba.
"Ini proses pendataan, banyak barang buktinya," tegas AKBP Wawan.