Taman Lalu Lintas Kota Bandung Siap Direvitalisasi Makin Canggih

15:10

NTMC – Taman Lalu Lintas Bandung yang memiliki luas sekitar 3,5 hektare dengan di dalamnya ditumbuhi sekitar 1.000 pohon termasuk pohon langka serta dikeliling taman bunga dalam waktu dekat akan segera direvitalisasi.

Selain sebagai taman kota, Taman Lalu Lintas ini pun menjadi sarana rekreasi murah di tengah Kota Bandung serta sebagai sarana edukasi pengenalan rambu-rambu lalu lintas.

Diketahui Taman Lalulintas Bandung yang beramat di Jl. Belitung No. 1 telah berdiri sejak tahun 1958 silam, merupakan Taman Lalulintas pertama di Indonesia dibuka secara resmi pada tanggal 01 Maret 1958 oleh Nazarudin SH yang pernah menjabat sebagai Kepala Polisi Lalu Lintas Bandung (sekitar tahun 1950) dan Ketua Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) cabang Bandung, Ketua Badan Pendiri/Pengurus Yayasan Taman Lalu Lintas ‘Ade Irma Suryani Nasution’ (YTLL-AISN).

Taman lalulintas yang merupakan sarana rekreasi serta edukasi ini pun didedikasikan untuk mengenang seorang wanita cantik yang bernama Ade Irma Suryani Nasution yang tiada lain adalah pahlawan cilik yang cantik nan rupawan dari almarhum Jenderal Bintang Lima (Purn) Abdul Haris Nasution.

Guna mempertahankan dan melestarikan salah satu sejarah Indonesia khususnya di kota Bandung ini, Pemerintah bersama PT Toyota Astra Motor bersepakat akan direvitalisasi menjadi taman canggih menyerupai Kidzania.

Dalam hal revitalisasi Taman Lalu Lintas ini akan dibangun dengan konsep tiga tema serta tidak meninggalkan unsur-unsur lalulintas didalamnya maupun sebelumnya.

Tema yang akan diterapkan pada pembaharuan Taman Lalu Lintas Bandung ini yakni tema Lalu Lintas Perkotaan, Lalu Lintas Di Pegunungan, dan tema tentang Air dengan standar internasional sekaligus mengatasi kawasannya juga seperti kawasan perparkirannya dibangun basement atau gedung parkir.

Sesuai dengan fungsinya yang lebih bersifat sosial sebagai fungsi taman kota, pendidikan dan rekreasi akan tetap dipertahankan, sesuai wasiat pendiri Taman Lalu Lintas sebagai sarana sosial pendidikan akan tetap memperhatikan masyarakat menengah. Tak hanya fasilitas wisata yang lengkap seperti fasilitas bermain anak-anak, rambu-rambu lalu lintas, taman bunga, panggung terbuka, mushola, gedung serbaguna hingga fasilitas pendidikan akan lebih ditingkatkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »