NTMC POLRI - Bripda Yuvina Lusiana Dewi merupakan Polwan Polres Banyumas yang tidak diragukan lagi dalam berbahasa Inggris. Polwan kelahiran November 1996 saat ini mengikuti seleksi calon Liasio Organizer (LO) Delegasi dalam rangka kegiatan Senior Official Meeting on Transnational Crime ke 16 yang akan dilaksanakan dari tanggal 22 s.d 27 Mei 2016 di Hotel Borobudur Jakarta direncanakan akan dihadiri oleh delegasi dari negara-negara di kawasan Asean dan mitra dialog.
Dilaksanakan seleksi tersebut merupakan kegiatan persiapan sebelum dilaksanakannya pertemuan tingkat Mentri Se- Asean yang menangani kejahatan lintas negara. Pertemuan akan membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan kejahatan lintas negara dalam lingkup pencegahan hukum dan fokus dalam upaya memberantas serta menangkal kejahatan transnasional.
Polwan berhijab yang merupakan anggota Bag Sumda Polres Banyumas tersebut patut bangga pasalnya tidak semua anggota Polri bisa seperti dirinya, hal ini dikarenakan hanya ada 20 personil polri termasuk Bripda Yuvina yang mengikuti seleksi tersebut dari seluruh wilayah Indonesia yang dianggap mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris aktif dan berkompeten, ini juga dilihat dari track rekord prestasi. Pengumuman hasil seleksi akan diumumkan minggu ini atau minggu depan via email masing masing peserta.
Saat ditemui Bripda yang sering di sapa Vivin ini terlihat sumringah. “Rasanya ga nyangka bisa lolos tingkat Polda, apalagi sampai punya kesempatan buat ke Mabes, pengalaman pertama yang semoga berkelanjutan, soalnya aku punya mimpi suatu saat bisa join kegiatan internasional. Harapanku saat ini, udah bisa ke Mabes dan bertemu sama orang-orang hebat aja udah cukup, karna memang di seleksi kemaren aku paling junior, Bripda sendirian, yang lain itu senior-senior lulusan Sebasa dan yang sudah fix berangkat ke luar negeri hanya tinggal menunggu kloter. Tapi seenggaknya aku mulai belajar dari mereka gimana caranya bisa join kegiatan Internasional. Karena kemarin direkomendasikan masuk IFI juga (Institute France Indonesia) atau sekolah Bahasa Perancis” ” ungkapnya saat dihubungi .