NTMC POLRI - Pada hari Senin tanggal 25 Juni 2016 sekitar pukul 10.30 Wit bertempat di kantor BRI KC Nabire Jln. R.E. Marthadinata Kelurahan Oyehe Kabupaten Nabire telah terjadi “Kasus Perampokan “.
2 (dua) orang pelaku datang ke Bank BRI dengan menggunakan ojek, kemudian ke dua pelaku melihat 2 (dua) orang petugas Bank dibantu oleh 1 (satu) securty dan 1 (satu) orang Polisi yang melakukan pengamanan Bank keluar untuk melakukan pengisian ATM disekitar kota dengan menggunakan mobil.
Pelaku pertama berjalan mengamati situasi disekitar Bank BRI, pelaku kedua berjalan masuk kedalam Bank untuk mengetahui situasi dalam Bank itunbaik itu jumlah security, petugas Bank (Teller maupun customer service), jumlah nasabah yang berada dalam Bank dan posisi uang yang disetorkan oleh nasabah pada saat itu.
Pelaku kedua menyampaikan kepada pelaku 1 tentang situasi didalam Bank, pelaku pertama memberi signal kepada 4 (empat) pelaku lainnya yang telah siap dengan menggunakan 3 (tiga) unit SPM. Keempat pelaku langsung masuk kedalam Bank sambil membawa senjata api dan senjata tajam serta langsung mengancam dan menggiring security yang berada dipintu masuk untuk dibawa masuk kedalam Bank.
Saat pelaku kedua melihat rekan-rekannya menggiring security masuk kedalam Bank pelaku kedua langsung menutup pintu besi Bank sambil mengamati situasi diluar. Pelaku pertama seketika itu juga langsung menuju motor yang telah dibawa oleh rekan-rekannya dan bergabung bersama dengan pelaku 5 (lima) dan pelaku 6 (enam) yang sudah standby diatas motor.
Pelaku ketiga sambil menodongkan senjata api mengumpulkan security, nasabah, pwtugas Bank ke sudut ruangan dan menyuruh para sandera untuk tiarap serta memerintahkan untuk mengikat diri satu dan lainnya.
Saat para pelaku masuk kedalam Bank dan menodongkan senajata api sambil menyuruh tiarap, petugas teller langsung menekan tombol panik / Panic Bottom yang berada di bawah mejateller yang terhubung dengan ruangan Pimpinan Bank, seketika itu juga pimpinan Bank menghubungi Kantor Polisi bahwa ada perampokan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Nabire.
Pelaku keempat langsung menuju teller dan menodongkan senjata kearah teller sambil memaksa petugas teller untuk memasukkan uang kedalam tas yang sudah disiapkan oleh para pelaku. Setelah uang dimasukkan kedalam tas kemudian pelaku keempat mengarahkan petugas teller untuk bergabung dengan para nasabah dan petugas Bank lainnya yang telah terikat disudut ruangan.
Pelaku kedua,tiga dan empat langsung berlati kearah pelaku satu, lima dan enam yang telah siap diatas motor. Saat ke enam pelaku hendak melarikan diri Unit Dalmas dan Satuan Reserse Kriminal Polres Nabire yang telah tiba di TKP dan berada disebelah kiri dan depan Bank langsung menembak pelaku dan terjadi kontak senjata.
Kedua orang pelaku yang berada dimotor terakhir berhasil dilumpuhkan oleh Unit Dalmas Sabhara dan 2 (dua) orang pelaku dimotor terdepan dilumpuhkan oleh Satuan Reserse Kriminal, sedangkan 2 (dua) orang lainnya dimotor kedua berhasil keluar dari kontak senjata dan dikejar Unit Dalmas maupun Satuan Reskrim yang menggunakan SPM.
Ini merupakan simulasi tentang suatu kasus berkaitan Operasional Perbankan yang terjadi di Bank Cabang BRI Nabire yang berkerjsama dengan Pihak Kepolisian Resor Nabire Papua.
Giat dipimpin ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Helmy Tamaela, SIK didampingi KBO Sat Reskrim Polres Nabire IPDA Wahda J Saleh, S.HI, MH beserta gabungan personil Dalmas dan Reskrim Polres Nabire.
Kegiatan simulasi tersebut adalah kegiatan rutin Bank BRI yg diadakan setiap tahun dalam rangka Management kelangsungan usaha dengan agenda Perampokan di Kantor Cabang BRI Nabire yang bekerja sama dengan pihak Polres Nabire untuk ke depannya dapat mengantisipasi dan mengambil langkah bila mana ada tindak pidana perampokan di objek vital Bank Rakyat Indonesia.
Giat simulasi yang dilaksanakan merupakan salah satu bentuk upaya Kepolisian dalam rangka mengantisipasi penanganan kasus perampokan Bank di Kab. Nabire.
Dengan dilaksanakannya giat simulasi penanganan kasus perampokan bank oleh gabungan personil Dalmas dan Sat Reskrim Polres Nabire, diharapkan dapat menjadi acuan dalam penanganan serta penindakan kasus perampokan bank.