NTMC POLRI - Penipuan mencatut nama perusahaan besar maupun institusi negara kerap kali dipakai menjadi modus favorit penipu untuk menjerat korban. Seperti mencatut nama POLRI yang seolah-olah kabar ini merupakan perintah dari Kapolri Jendral Tito Karnavian. Mari berhati hati dengan beredarnya broadcast Whatssap maupun BBM yang mengatasnamakan Mabes Polri maupun NTMC. Karena kami tidak pernah share via WA, BBM.
Dalam Broadcast yang beredar tersebut berbunyi "" Info: PERHATIAN!! JANGAN COBA-COBA MENYUAP POLISI LAGI, ITU HANYA JEBAKAN... Segala pelanggaran di jalan raya baik naik motor/mobil "JANGAN MINTA DAMAI", MEMBERI UANG, BERARTI MENYUAP, walau polisi menawarkan damai, karena itu HANYA PANCINGAN/JEBAKAN. Lebih baik minta ditilang nanti diurus di pengadilan. Ini adalah instruksi Kapolri kepada seluruh jajaran Polisi bahwa "Bagi Polisi yang bisa membuktikan warga yang menyuap Polisi dapat bonus Rp 10 juta/warga dan penyuap kena hukuman 10 tahun. (Nah, lebih besar kan daripada uang damai yang hanya Rp 50 ribu s/d 100 ribu, jelas aja polisi pilih menjebak). Penting harap jangan main-main, info tersebut banyak yang tidak tahu. Jadi polisi sedang mencari-cari kelemahan/kelengahan kita biar kita terpancing untuk menyuap. Di Jakarta/Surabaya sudah banyak yang kena jebakan ini, karena tidak tahu instruksi baru dari Kapolri ini. Please inform saja yang anda kenal terlebih keluarga anda.
Dihimbau kepada Masyarakat apabila mendapatkan Pesan seperti berikut dibawah Harap jangan ditanggapi, Polri tidak pernah memberikan hadiah bagi anggota Polisi yang terbukti menyuap Petugas Kepolisian.
Jika masyarakat resah dengan prilaku oknum Polisi yang nakal atau pun tidak berkenan silahkan melaporkan kasus kejadian anda ke Propam Polres/Polda terdekat apabila menemukan ada Petugas Kepolisian dalam penindakan pelanggaran meminta uang.
Atau bisa di link berikut: http://propam.polri.go.id/?mnu=pengaduan sekaligus dilengkapi data yang valid serta kronologis kejadian.