Jakarta – Mulai kemarin, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memiliki ruang kendali lalu lintas menggunakan sistem teknologi terbaru, yakni Intelligent Transport System (ITS). Salah satu subsistem dalam ITS adalah Sistem Pelacak Bus.
Saat ini 90 bus Transjakarta di koridor I sudah dipasangi global positioning system, sehingga manajemen lebih mudah memonitor jarak antarbus, kecepatan, lokasi, dan frekuensi penumpang dalam bus.
Saat ini 90 bus Transjakarta di koridor I sudah dipasangi global positioning system, sehingga manajemen lebih mudah memonitor jarak antarbus, kecepatan, lokasi, dan frekuensi penumpang dalam bus.
Dia mengatakan kamera dalam bus berkode JMT 605 itu mampu merekam seluruh kejadian selama bus beroperasi. "Ini bisa jadi alat bukti kalau ada pelecehan seksual," katanya.
Pemasangan kamera itu, kata Akbar, merupakan bagian penting dalam pengembangan subsistem Sistem Pelacak Bus atau Bus Tracking System (BTS). Menurut dia, setiap bus Transjakarta akan dilengkapi empat kamera perekam. Rekaman ini juga akan ditampilkan di tiap LCD halte.
"Ketika ada bus mendekat (ke halte), penumpang bisa tahu kondisi di bus yang akan datang. Jadi mereka bisa menunggu dengan kepastian," katanya.
Akbar menambahkan, pengembangan BTS juga memungkinkan pengoperasian alat untuk mengumumkan nama halte secara otomatis. "Kalau sekarang kan ada tombol yang dipencet. Kalau Pramudi lupa, ya, tidak ada pengumuman," tegasnya.