Sekitar pukul 10.30 Wita, para sopir terlihat mencegat mobil angkutan umum lainnya yang masih memuat penumpang. Mereka memaksa menurunkan penumpang dan memarkir kendaraan.
Aksi mogok ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dugaan perubahan secara sepihak kesepakatan bersama antara Asosiasi Sopir Kampus (Asoka), Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Minahasa dan Polres Minahasa.
Ketua Asoka, Frangky Palar menjelaskan, pihaknya merasa ditipu, karena ada pihak yang sengaja merobah kesepakatan bersama yang telah ditandatangani. Menurutnya, pihaknya mempertanyakan rekomendasi yang diberikan kepada bus jurusan Manado-Tondano via kampus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang diareal kampus.
"Kami mempertanyakan kenapa kendaraan bus masih bisa menaikkan dan menurunkan penumpang diareal kampus. Harusnya mereka tidak bisa masuk lagi dilokasi kampus," ujarnya.