Warga Bekasi Minta Solusi Dari Kebijakan PT Jasa Marga

10:27
Bekasi-Sejumlah warga masih menyatakan keberatan terkait rencana penutupan akses naik dan turun penumpang bus di dekat gebrang Tol Jatibening, Bekasi. Akses transit bus dekat bekas pintu Tol Jatibening yang ada sejak 2003 lalu memang menjadi andalan masyarakat sekitar yang memanfaatkan angkutan umum.

Warga sebenarnya terbantu dengan adanya akses transit tersebut, apalagi ada sejumlah trayek dari Jakarta – Krawang namun tidak berhenti di Bekasi karena langsung jalan tol. Namun, jika PT Jasa Marga mau menutup akses transit tersebut sebagai tindak lanjut penerapan undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas, dimana kendaraan dilarang menurun dan menaikan penumpang di sepanjang jalan tol.

Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi Ronny Hermawan minta semua pihak lebih bijak menyikapinya.
“Saya setuju dengan UU tersebut karena tol merupakan jalan bebas hambatan dan menaikkan serta menurunkan penumpang di dalam tol berbahaya bagi para pengguna jalan tol maupun penumpang angkutan itu sendiri,” tegasnya.

Untuk itu, ia minta agar PT Jasa Marga mencari solusi mengatasi masalah tersebut. Ia mengusulkan agar di akses transit tersebut dibangun semacam rest area agar angkutan umum masuk ke dalamnya.
“Tapi diatur agar tidak menjadi terminal bayangan. Ini lebih aman bagi penumpang angkutan umum dan tidak mengganggu pengguna jalan tol lainnya,” tegas Ronny.

Sementara dari keterangan Kasubag Lalulintas Jasa Marga Cece Kosasih, penutupan akses transit tersebut berlaku terhadap kendaraan dari arah Cikampek menuju Jakarta, maupun dari arah Jakarta menuju Cikampek. Namun, pihaknya kini belum menemukan solusi akan dipindahkan kemana bagi para penumpang yang biasa turun di tol Jatibening.

Usulan apapun, katanya, boleh saja namun masih dalam pembahasan. “Mudah-mudahan secepatnya bisa keluar pemecahannya,” lanjuut Cece.
 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »