JAKARTA - Usulan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta
terus bergulir. Kali ini disampaikan Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati
Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto. Dia meminta Pemerintah DKI Jakarta
untuk memperbanyak pembangunan jalan diatas atau jalan layang sebagai
solusi mengatasi kemacetan.
"Saya pikir mendesak untuk segera dibuat jalan layang, dengan kondisi Jakarta di tengah kemacetan dan banjir yang selalu menjadi momok menakutkan bagi warga," kata Sugiyanto kepada wartawan, (27/1/2013).
Sugiyanto menuturkan jalan layang ini selain bisa mengurai kemacetan, tentu juga bisa menjadi jalan utama, ketika hujan besar yang menyebabkan genangan air bahkan sampai banjir yang tentunya sulit dilalui oleh kendaran. "Dengan adanya jalan layang ini, tentu permasalahan itu terurai," tegasnya.
Saat ditanya, apakah APBD DKI mampu untuk membuat itu, mengingat pembiayaan untuk jalan layang tersebut sangat mahal? Sugiyanto mengatakan, Pemprov bisa menggandeng pihak swasta. "Jika memang APBD tidak bisa mengcover itu, bisa menggandeng pihak swasta atau dengan alternatif bisa jalan layang berbayar alias tol," tandasnya.
Sebelumnya Pengamat Perkotaan, Adilsyah Lubis menuturkan, dibuatnya jalan layang merupakan sebuah kebutuhan mendesak bagi warga Jakarta. Dia pun meminta agar pada 2013 ini Gubernur DKI, Jokowi segera memikirkan kebutuhan itu.
“Pemikiran masyarakat terkait dukungan jalan layang tanpa harus membebani APBD dengan menggandeng investor memang perlu di realisasikan," ujarnya.
"Saya pikir mendesak untuk segera dibuat jalan layang, dengan kondisi Jakarta di tengah kemacetan dan banjir yang selalu menjadi momok menakutkan bagi warga," kata Sugiyanto kepada wartawan, (27/1/2013).
Sugiyanto menuturkan jalan layang ini selain bisa mengurai kemacetan, tentu juga bisa menjadi jalan utama, ketika hujan besar yang menyebabkan genangan air bahkan sampai banjir yang tentunya sulit dilalui oleh kendaran. "Dengan adanya jalan layang ini, tentu permasalahan itu terurai," tegasnya.
Saat ditanya, apakah APBD DKI mampu untuk membuat itu, mengingat pembiayaan untuk jalan layang tersebut sangat mahal? Sugiyanto mengatakan, Pemprov bisa menggandeng pihak swasta. "Jika memang APBD tidak bisa mengcover itu, bisa menggandeng pihak swasta atau dengan alternatif bisa jalan layang berbayar alias tol," tandasnya.
Sebelumnya Pengamat Perkotaan, Adilsyah Lubis menuturkan, dibuatnya jalan layang merupakan sebuah kebutuhan mendesak bagi warga Jakarta. Dia pun meminta agar pada 2013 ini Gubernur DKI, Jokowi segera memikirkan kebutuhan itu.
“Pemikiran masyarakat terkait dukungan jalan layang tanpa harus membebani APBD dengan menggandeng investor memang perlu di realisasikan," ujarnya.