JAKARTA - Perbaikan darurat untuk
jalan-jalan yang berlubang usai banjir yang melanda Jakarta satu pekan
lalu mulai dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Jalan Jakarta Timur. Hal
tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan akibat
ruas jalan yang berlubang.
Kepala Sudin PU Jalan Jaktim Sintong
Sianipar mengatakan, perbaikan jalan darurat yang dilakukan semata-mata
untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebab sejumlah ruas
jalan besar yang berlubang itu dapat membahayakan masyarakat yang
melintas.
"Pas banjir memang jalan di Jakarta Timur, khususnya di
titik banjir seperti Kampung Melayu, Otista membuat jalan berlubang dan
rusak. Dengan begitu kita melakukan perbaikan jalan yang rusak itu
dengan cara darurat, contohnya dengan menambal jalan itu pakai semen
yang dicampur batuan kasar dan alus, itu namanya tambal sementara yang
dilakukan karena situasi darurat," ujar Sintong saat dihubungi .
Tambal
jalan sementara itu, menurut Sintong, sudah dilakukan mulai dua hari
lalu sejak banjir di Jakarta Timur mulai surut. Selain dengan batu dan
semen juga digunakan material berupa aspal bekas pelebaran jalan.
Sedangkan untuk tambal permanen, atau yang dilakukan dengan pengaspalan
akan dijalankan setelah situasi di Jakarta sudah dikatakan tidak banjir
dan cuaca sudah tidak ekstrim. Sebab akan percuma jika dilakukan
pengaspalan saat cuaca seperti ini, karena proses pengaspalan akan
terganggu dengan intensitas curah hujan yang tinggi.
Ia memaparkan
untuk anggaran yang diberikan pemprov DKI sebesar Rp 2,5 milyar per
wilayah di Jakarta itu, akan digunakan secara bertahap, khususnya untuk
perbaikan jalan tambal permanen setelah cuaca dikatakan aman dan banjir
tidak datang di Ibukota.