NTMC - Seluruh mata pengunjung serta mata peserta Jambore Nasional (Jamnas) pertama Indonesia Max Owner di Bale Pare, Kotabaru Parahyangan, Padalarang, Minggu (13/3/2016) tertuju pada Motor Yamaha NMax milik seorang Polisi.
Sepeda Motor Yamaha NMax milik Kanit Dikyasa Polres Cimahi Fiekry Adi Permana ini menjadi pusat perhatian warga lantaran memodifikasi motor pribadinya menjadi motor Polisi standar internasional.
Kanit Dikyasa Fiekry bermula kepincut dengan motor Yamaha NMax. Namun keinginannya mencari yang warna putih sulit ditemukan, sehingga Fiekry pada akhirnya membeli warna abu-abu. Tanpa pikir panjang, Fiekry langsung memasukan motor idamannya tersebut ke salah satu bengkel modifikasi di Kota Bandung untuk disulap menjadi motor polisi. Sejak kecil, Fiekry memang memimpikan ingin memiliki motor polisi sendiri.
Yang pertama dimodifikasi yakni cat-nya. Dari semula abu-abu, NMax milik Fiekry dicat ulang menjadi warna putih mutiara layaknya motor-motor polisi pada umumnya. STNK-nya pun sudah diubah menjadi warna putih.
Nmax Polisi milik Fiekry kemudian dilengkapi perlengkapan motor polisi. Mulai dari lampu, sirine, hingga dua box di samping kanan dan kiri motor. Jok dan ban juga diganti, plus diberi kaca di bagian body depan serta polet-polet khas motor polisi. Lampunya menggunakan jenis whelen yang sesuai standar. Hal tersebut lantaran kendaraan pribadi tersebut digunakan untuk dinas.
Motor milik Fiekry pun dilengkapi dengan colokan USB dan alat untuk mengetahui indikator accu. Dalam proses modifikasi, Fiekry memerlukan waktu sekitar 3 bulan untuk memodifikasi NMax 250 ABS milik Fiekry untuk berubah menjadi motor polisi. Untuk mewujudkan keinginannya Fiekry berani merogoh kocek seharga motor yang ia beli lantaran telah menjadi cita-citanya sejak kecil menjadi Polisi. Mobil Avanza miliknya di rumah pun telah dimodifikasi menjadi mobil polisi.
Di jajaran Polres Cimahi, Fiekry menjadi pelopor yang memodifikasi motor pribadinya menjadi motor polisi. Bahkan kini atasannya, Kapolres Cimahi pun ikut memodifikasi motor NMaxnya.
"Pak Kapolres mendukung. Kan ini meskipun pribadi, saya untuk dipakai dinas juga. Sekarang beliau juga ikut modifikasi, malah motornya lebih mahal," ungkapnya.
Sebagai jajaran Satuan Lalu Lintas, Fiekry meminta kepada komunitas atau masyarakat yang hobi memodifikasi kendaraanya untuk tidak menggunakan sirine. Karena hal itu merupakan pelanggaran aturan.
"Jangan menggunakan sirine. Karena diatur dalam Undang-undang yang menggunakan sirine itu hanya instansi tertentu. Jangan mengaku-ngaku polisi dan gaya-gayaan. Nanti kita sita motornya, dicabut sirinenya dan ditilang," tandasnya.