Tak ubahnya tubuh manusia yang bekerja keras selama beberapa hari, mobil yang baru digunakan untuk mudik dan balik saat Lebaran juga mengalami kelelahan. Mulai dari sistem suspensi atau kaki-kaki hingga mesin juga mengalami penurunan performa.
“Maklum, sepanjang perjalanan mudik dan balik semua komponen bekerja ekstrakeras. Terlebih, bila jalanan yang dilalui macet, banyak lintasan menanjak, berlubang, dan berkelok,” tutur Ajip Nurochman, mekanik Ultima Auto, Serpong, Tangerang, Banten, saat ditemui pada Selasa, 6 September 2011.
Penurunan performa itu tak hanya dialami mobil yang telah berusia tua saja. Mobil baru pun juga berpotensi mengalaminya. Karena itu, agar mobil kesayangan kembali prima dan memberikan kenyamanan saat dikendarai sebaiknya melakukan penyegaran kembali.
Lantas apa saja yang harus diperiksa atau diganti? Bagaimana cara melakukannya? Berikut penjelasan mekanik yang pernah magang di sebuah pabrik mobil di Jepang itu:
1. Periksa pelumas atau oli
Minyak pelumas atau oli merupakan cairan yang sangat vital bagi mobil. Sementara saat perjalanan mudik dan balik berjarak tempuh ratusan kilometer yang kerap diselingi kemacetan semua komponen mesin bekerja tanpa henti. Walhasil, oli pun "dipaksa" bekerja ekstrakeras.
“Karena itu, memeriksa kembali kondisi oli setelah selesai mudik wajib dilakukan. Bila pada pagi hari Anda mendapati warna oli sudah kecokelatan, berarti oli telah aus,” ucap Ajip.
Begitu pun bila warnanya hitam pekat. Bila mendapati hal itu, sebaiknya memeriksa mesin dan mengganti oli.
2. Tambahi atau kuras cairan radiator
Langkah lain yang juga wajib dilakukan adalah memeriksa air radiator dan mengganti air di reservoir. Jika cairan di tabung itu berkurang, tambahkan cairan. Begitu pun di radiator. Namun, sebaiknya menggunakan cairan khusus atau radiator coolant.
“Tapi lebih bagus lagi bila Anda menguras air radiator sekaligus membersihkan perangkat itu dan mengisinya dengan cairan yang baru,” ucap Ajip.
Pasalnya, dengan menguras berarti Anda juga membersihkan radiator dan mencegah sel-sel radiator tersumbat kotoran. Maklum, selama perjalanan jauh saat mudik dan balik, suhu di radiator yang panas menghasilkan endapan kotoran baru.
3. Bersihkan filter udara
Anda bisa membersihkan sendiri filter udara. Caranya, lepaskan peranti itu dari wadahnya, kemudian gunakan kompresor atau peranti lain yang memiliki tekanan angin tinggi.
Bila tidak ada peralatan seperti itu, Anda bisa menggunakan kuas lembut berukuran seperempat. Kemudian bersihkan kotoran yang menempel pada sel-sel saluran udara tersebut.
Setelah itu gunakan kipas angin dan tekan tombol ukuran embusan angin tertinggi. Hal itu dimaksudkan agar kotoran yang masih menempel hilang.
Kondisi kebersihan saringan udara juga turut menentukan hasil pembakaran. “Sebab udara yang kotor dan bercampur dengan bahan bakar menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Akibatnya, tenaga pun loyo,” tutur Ajip.
4. Pastikan busi dalam keadaan bersih
Bila sebelum mudik Anda telah mengganti busi, bukan berarti peranti itu tak perlu diperiksa. Pastikan busi dalam kondisi bersih, hal itu dimaksudkan agar proses pembakaran bisa berlangsung sempurna.
Pasalnya, busi berfungsi untuk memantikkan api yang diperlukan dalam proses pembakaran bahan bakar dan udara di mesin. Sikat bagian ujung dan pangkal busi dengan sikat kawat, kemudian bersihkan dengan lap.
Sementara, bila mobil Anda menggunakan aki basah, jangan lupa memeriksa posisi air aki. Tambahlah bila air kurang dari ukuran standar.
5. Bersihkan karburator atau injektor
Bagi Anda yang menggunakan mobil dengan sistem pengabutan bahan bakar melalui karburator ataupun injektor wajib melakukan hal itu. Sebab, bila kondisi keduanya kotor, pembakaran tidak akan sempurna. Walhasil tenaga mobil akan loyo.
Anda bisa melakukan pembersihan peranti itu. Untuk karburator, caranya buka semua mur dan baut karburator, kemudian buang sisa bahan bakar yang ada. Gunakan kuas lembut berukuran kecil untuk menghilangkan kotoran yang ada, lalu bilas bagian-bagian atau komponen yang ada di peranti itu dengan menggunakan bensin atau solar.
Adapun untuk injektor, caranya: lepas filter udara yang menuju ke Throttle Body (TB). Pada saat bersamaan, hidupkan mesin mobil dan semprotkan injector cleaner ke throttle tersebut. “Semprotkan cairan, kemudian aktifkan mesin 10 menit, dan ulangi hingga cairan tersisa setengahnya,” ujar Ajip
6. Lakukan spooring dan balancing
Bila semua proses di atas telah selesai Anda lakukan, langkah selanjutnya adalah menyeimbangkan gerak roda. Caranya, bawalah mobil ke bengkel yang menyediakan jasa spooring dan balancing.
Proses spooring dan balancing bertujuan untuk menyelaraskan gerak antara satu roda dengan lainnya, sehingga laju kendaraan juga selaras. Hal itu dimaksudkan agar mobil tetap nyaman dan aman saat digeber di jalan. Selain itu, keselarasan gerak roda juga menjadikan laju mobil lebih ringan, sehingga lebih irit bahan bakar.
7. Cuci mobil
Melengkapi semua upaya mengembalikan performa dan kenyamanan itu, cuci dan bersihkan kabin mobil Anda. Cuci mulai dari bagian kolong, roda, kemudian bagian kaca. Setelah itu, bersihkan bagian kabinnya dengan menyedot debu di karpet, trim pintu, hingga dashboard.
Setelah semuanya beres, berikan pengharum ruangan yang beraroma terapi. Anda bisa membuat sendiri pengharum jenis itu. Caranya, potong jeruk nipis, batang sereh, kayu manis, dan teh. Bungkus bahan-bahan itu di wadah yang tidak mudah tumpah dan tempatkan di beberapa sudut ruang kabin.