Jakarta - Ribuan massa kembali mendatangi gedung MPR/DPR guna
menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring dengan
pelaksanaan Sidang Paripurna DPR untuk menentukan kenaikan harga BBM,
Jumat (30/3).
Bahkan, jumlah massa yang akan melakukan unjuk rasa hari
ini jumlahnya akan lebih banyak dibanding hari sebelumnya.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya siaga untuk mengamankan situasi ibu kota dengan pengamanan khusus difokuskan di gedung MPR/DPR, yang diperkirakan akan menjadi pusat aksi unjuk rasa hari ini.
“Khusus di Gedung DPR RI, kami akan mengerahkan 1.900 personel, termasuk 300 prajurit TNI untuk melakukan pengamanan. Karena diperkirakan lokasi ini menjadi pusat demonstrasi hari ini, " ujar Rikwanto, Jumat (30/3). Petugas keamanan juga akan diperkuat dua mobil Barakuda dan dua mobil water cannon.
Sementara untuk mengamankan aksi unjuk rasa di seluruh wilayah Jakarta, pihaknya menyiagakan sebanyak 22 ribu personil. Polda Metro Jaya juga memprediksi sebanyak 12 ribu massa akan turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi hari ini.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya siaga untuk mengamankan situasi ibu kota dengan pengamanan khusus difokuskan di gedung MPR/DPR, yang diperkirakan akan menjadi pusat aksi unjuk rasa hari ini.
“Khusus di Gedung DPR RI, kami akan mengerahkan 1.900 personel, termasuk 300 prajurit TNI untuk melakukan pengamanan. Karena diperkirakan lokasi ini menjadi pusat demonstrasi hari ini, " ujar Rikwanto, Jumat (30/3). Petugas keamanan juga akan diperkuat dua mobil Barakuda dan dua mobil water cannon.
Sementara untuk mengamankan aksi unjuk rasa di seluruh wilayah Jakarta, pihaknya menyiagakan sebanyak 22 ribu personil. Polda Metro Jaya juga memprediksi sebanyak 12 ribu massa akan turun ke jalan untuk menggelar demonstrasi hari ini.
"Polisi siap terhadap segala kemungkinan, termasuk bila
situasi menjadi kacau," katanya.
Pengamanan ini dilakukan mengingat sempat terjadi bentrokan saat massa mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Bentrokan sempat terjadi dua kali yakni pada Selasa (27/3) di Jalan Medan Merdeka Timur dan Kamis (29/3) di depan Kampus YAI Salemba.
Pengamanan ini dilakukan mengingat sempat terjadi bentrokan saat massa mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Bentrokan sempat terjadi dua kali yakni pada Selasa (27/3) di Jalan Medan Merdeka Timur dan Kamis (29/3) di depan Kampus YAI Salemba.