Surabaya -
Ratusan buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia
(MPBI) Jawa Timur menggelar unjuk rasa di depan gedung negara Grahadi,
Jl Gubernur Suryo.
Dalam aksinya, mereka menolak upah murah dan menuntut upah layak di Jawa Timur. Aksi tersebut, juga mengakibatkan beberapa ruas jalan di Surabaya mengalami kemacetan.
"Kita meminta ditetapkan UMK 2013 dan upah minimum sektoral kota/kabupaten (UMSK) di 5 daerah industri utama di Jawa Timur seperti, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Gresik minimal Rp 2,2 juta dan UMSK 5-30 persen," ujar juru bicara MPBI Jatim, Moestopo di sela aksinya, Selasa (13/11/2012).
Ia mengatakan, UMK dan UMSK di Jawa Timur tidak boleh kalah dengan wilayah lain seperti dari DKI Jakarta, Jawa Barat maupun Banten. Menurutnya, dengan Rp 2 juta atau terendah dengan gaji PNS golongan terendah, dapat meningkatkan daya beli buruh yang akan berkontribusi positif bagi perkembangan usaha maupun pertumbuhan ekonomi.
"Kami meminta Gubernur segera memberikan tanggapan maksimal 18 November. Kalau sampai batasa waktu tidak merespon tuntutan buruh, maka pada 19 dan 20 November kami akan melakukan demo besar-besaran," jelasnya.
Sementara itu, aksi buruh tersebut membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan mengalami kemacetan. terasa dari Jl Basuki Rahmat. Pasalnya, kendaraan yang akan melintas ke Jl Gubernur Suryo ditutup. Arus pun dialihkan menuju ke Jl Embong Malang.
Selain itu, Jl Tunjungan juga terpantau padat merambat. Pasalnya, polisi menerapkan sistem buka tutup bagi kendaraan yang akan melaju ke Jl Gubernur Suryo.
Dalam aksinya, mereka menolak upah murah dan menuntut upah layak di Jawa Timur. Aksi tersebut, juga mengakibatkan beberapa ruas jalan di Surabaya mengalami kemacetan.
"Kita meminta ditetapkan UMK 2013 dan upah minimum sektoral kota/kabupaten (UMSK) di 5 daerah industri utama di Jawa Timur seperti, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, Gresik minimal Rp 2,2 juta dan UMSK 5-30 persen," ujar juru bicara MPBI Jatim, Moestopo di sela aksinya, Selasa (13/11/2012).
Ia mengatakan, UMK dan UMSK di Jawa Timur tidak boleh kalah dengan wilayah lain seperti dari DKI Jakarta, Jawa Barat maupun Banten. Menurutnya, dengan Rp 2 juta atau terendah dengan gaji PNS golongan terendah, dapat meningkatkan daya beli buruh yang akan berkontribusi positif bagi perkembangan usaha maupun pertumbuhan ekonomi.
"Kami meminta Gubernur segera memberikan tanggapan maksimal 18 November. Kalau sampai batasa waktu tidak merespon tuntutan buruh, maka pada 19 dan 20 November kami akan melakukan demo besar-besaran," jelasnya.
Sementara itu, aksi buruh tersebut membuat arus lalu lintas di beberapa ruas jalan mengalami kemacetan. terasa dari Jl Basuki Rahmat. Pasalnya, kendaraan yang akan melintas ke Jl Gubernur Suryo ditutup. Arus pun dialihkan menuju ke Jl Embong Malang.
Selain itu, Jl Tunjungan juga terpantau padat merambat. Pasalnya, polisi menerapkan sistem buka tutup bagi kendaraan yang akan melaju ke Jl Gubernur Suryo.