Kondisi demikian, seringkali dikeluhkan masyarakat. Sebab, aktifitas mereka menjadi terhambat. "Akibat terjebak macet, dari Tegal menuju Cirebon dibutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam. Padahal, biasanya saat jalur pantura normal hanya sekitar dua jam," ujar salah seorang pengguna jalur pantura, Anis Yuslam, hari ini.
Oleh karena, ia berharap agar proses perbaikan jalur pantura bisa dipercepat. Sebab, antrean kendaraan sering terjadi di Jembatan Kaligangsa, yaitu perbatasan antara Kabupaten Brebes dan Kota Tegal. Di tempat itu, jalur pantura ditutup sebagian karena ada perbaikan jalan, sehingga kendaraan dari arah timur dialihkan ke jalur sebelahnya. Kondisi demikian, menyebabkan kendaraan dari arah barat harus bergantian untuk bisa lewat.
Hal serupa disampaikan pengendara lain, Andre. Menurut dia, kemacetan paling parah biasanya terjadi pada sore hari. Antrean kendaraan dari Kota Tegal maupun Kabupaten Brebes mencapai beberapa kilometer. Kondisi demikian, sudah berlangsung lebih dari satu minggu terakhir dan aparat kepolisian kesulitan mengatasi kemacetan yang terjadi.
Terkait masalah tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Losari-Brebes Balai Pelaksana Teknis (BPT) Dinas Bina Marga Jateng Wilayah Tegal, Henugroho mengatakan, untuk perbaikan jalur pantura di Jalan Gajah Mada Kabupaten Brebes dilakukan sepanjang 2 kilometer, yaitu dengan pembetonan dan recycling. Sedangkan, perbaikan di Jalan A Yani dilakukan sepanjang 1,4 kilometer dengan pembetonan. Sesuai rencana, perbaikan di jalur pantura tersebut selesai 20 Desember 2012. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bersabar.