Purwakarta - Kapolri Jendral Timur Pradopo mengklaim pengamanan arus mudik Lebaran tahun ini sukses, ditandai dengan menurunnya jumlah kecelakaan dan kriminalitas.
Menurut Koplri, di wilayah Polda Jawa Barat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama mudik pada Lebaran 2012 mencapai 15 orang. Sedangkan pada 2013 jumlah pemudin meninggal dunia sembilan orang.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di jalur pantura dan tengah pada H-4 mencapai 1,4 juta kendaraan yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2013. Jumlah tersebut meningkat sekitar 52% dari tahun sebelumnya pada waktu yang sama yaitu 559.815 kendaraan.
Sedangkan puncak arus mudik 2012 terjadi pada H-3 yaitu mencapai 1,8 juta kendaraan. Pada H-3 Lebaran tahun ini hanya 821.292 kendaraan yang melintas, atau tejadi penurunan jumlah kendaraan sebesar 56%.
Kapolri menjelaskan, angka kecelakaan menurun karena adanya koordinasi dengan instansi terkait, terutama dalam moda transportasi. Antara lain adanya program mudik gratis dan pengangkutan sepeda motor secara gratis, sehingga jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tahun ini turun 20% jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pemulangan sepeda motor yang sebelumnya diangkut menggunakan kereta api dan truk khusus.
"Kami juga akan terus melakukan imbauan melalui media dan di tempat-tempat strategis seperti rest area dan SPBU agar tingkat kecelakaan pada arus balik juga bisa ditekan," kata Kapolri, Selasa (6/8).
Menurut Koplri, di wilayah Polda Jawa Barat jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan selama mudik pada Lebaran 2012 mencapai 15 orang. Sedangkan pada 2013 jumlah pemudin meninggal dunia sembilan orang.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang melintas di jalur pantura dan tengah pada H-4 mencapai 1,4 juta kendaraan yang merupakan puncak arus mudik Lebaran 2013. Jumlah tersebut meningkat sekitar 52% dari tahun sebelumnya pada waktu yang sama yaitu 559.815 kendaraan.
Sedangkan puncak arus mudik 2012 terjadi pada H-3 yaitu mencapai 1,8 juta kendaraan. Pada H-3 Lebaran tahun ini hanya 821.292 kendaraan yang melintas, atau tejadi penurunan jumlah kendaraan sebesar 56%.
Kapolri menjelaskan, angka kecelakaan menurun karena adanya koordinasi dengan instansi terkait, terutama dalam moda transportasi. Antara lain adanya program mudik gratis dan pengangkutan sepeda motor secara gratis, sehingga jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor tahun ini turun 20% jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk pemulangan sepeda motor yang sebelumnya diangkut menggunakan kereta api dan truk khusus.
"Kami juga akan terus melakukan imbauan melalui media dan di tempat-tempat strategis seperti rest area dan SPBU agar tingkat kecelakaan pada arus balik juga bisa ditekan," kata Kapolri, Selasa (6/8).