"Alat-alat berat dari Jepang sedang dalam proses masuk ke sini (Jakarta). Diperkirakan pengerjaan akan dimulai awal atau pertengahan Oktober. Sedangkan pengerjaan pagar sudah dimulai di Dukuh Atas," kata Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Senin (16/9).
Ia mengatakan, terminal MRT yang dibangun di kawasan Dukuh Atas merupakan terminal terbesar yang berada di bawah tanah (undergorund) dan terintegrasi dengan semua moda transportasi di ibu kota seperti Transjakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL).
"Ruang terbuka hijau (RTH) Dukuh Atas dipindahkan ke tempat lain karena akan dibangun terowongan ke bawah," ujarnya.
Sedangkan, kata mantan Walikota Solo ini, pembangunan Monorel juga akan dilaksanakan di waktu yang bersamaan sama dengan MRT.
"Monorel dimulai dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Depo Monorel yang pertama masih dipertimbangkan untuk dibangun di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat," tuturnya.
Melihat rencana pembangunan Monorel dan MRT di ibu kota, Jokowi menjelaskan, Pemprov DKI sedang melakukan percobaan traffic management.
"Kita akan coba terus management traffic-nya seperti apa. Pengelolaan lalu lintasnya seperti apa. Kalau nggak nanti dua tempat ini bisa bahaya. MRT kira-kira 5-6 tahun dan Monorel kira-kira 3 tahun," ungkapnya.