Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyediakan taman lalu lintas untuk anak usia dini secara gratis. Selain itu, dibentuk juga Jakarta Safety Driving Center (JSDC).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Chryshnanda Dwi Laksana mengatakan, JSDC merupakan suatu upaya membantu pemerintah untuk menurunkan tingkat fatalitas korban.
"Ini juga untuk meningkatkan kualitas keselamatan, serta membangun budaya tertib berlalu lintas," kata Chryshnanda, Sabtu (5/10/2013).
JSDC, lanjut dia, juga merupakan wadah bagi pemangku kepentingan untuk mengkaji berbagai persoalan lalu lintas, yang dapat menghasilkan produk seperti pencegahan, perbaikan, peningkatan, dan pembangunan atas hal-hal berkaitan dengan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, lancar berlalu lintas).
"Kami akan membuat standar-standar kompetensi bagi penguji SIM, petugas polisi seperti Pamwal, PJR, pengemudi atau pengawal VVIP/VIP, instruktur sekolah mengemudi, pengemudi profesi dan calon pengemudi," jelas dia.
Di samping itu, Chryshnanda mengatakan, saat ini semua harus diubah pola pikirnya guna menjaga keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas, serta memperbaiki kualitas sistem.
"Jadi sekarang itu yang utama harus rubah mindset, misalnya, standar bagi penguji SIM. Kalau bikin SIM melalui calo perantara sama saja mendorong meningkatnya fatalitas korban kecelakaan," ujarnya lagi.
Dia melanjutkan, pihaknya akan mencontoh seperti negara-negara maju di dunia idealnya memfasilitasi taman lalu lintas, sekolah mengemudi, dan tempat pengujian SIM.
"Kalau taman lalu lintas ini sebagai wadah belajar bagi anak-anak sebagai upaya penanaman disiplin sejak usia dini dalam berlalu lintas, demi menyelamatkan anak bangsa. Ini sudah ada di Cibubur, gratis," tandas Chryshnanda.
Maka dari itu, dia berharap nantinya dari sektor bisnis bisa memberikan dana corporate sosial responsibility (CSR) untuk program ini termasuk Jasa Raharja.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Chryshnanda Dwi Laksana mengatakan, JSDC merupakan suatu upaya membantu pemerintah untuk menurunkan tingkat fatalitas korban.
"Ini juga untuk meningkatkan kualitas keselamatan, serta membangun budaya tertib berlalu lintas," kata Chryshnanda, Sabtu (5/10/2013).
JSDC, lanjut dia, juga merupakan wadah bagi pemangku kepentingan untuk mengkaji berbagai persoalan lalu lintas, yang dapat menghasilkan produk seperti pencegahan, perbaikan, peningkatan, dan pembangunan atas hal-hal berkaitan dengan kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, lancar berlalu lintas).
"Kami akan membuat standar-standar kompetensi bagi penguji SIM, petugas polisi seperti Pamwal, PJR, pengemudi atau pengawal VVIP/VIP, instruktur sekolah mengemudi, pengemudi profesi dan calon pengemudi," jelas dia.
Di samping itu, Chryshnanda mengatakan, saat ini semua harus diubah pola pikirnya guna menjaga keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas, serta memperbaiki kualitas sistem.
"Jadi sekarang itu yang utama harus rubah mindset, misalnya, standar bagi penguji SIM. Kalau bikin SIM melalui calo perantara sama saja mendorong meningkatnya fatalitas korban kecelakaan," ujarnya lagi.
Dia melanjutkan, pihaknya akan mencontoh seperti negara-negara maju di dunia idealnya memfasilitasi taman lalu lintas, sekolah mengemudi, dan tempat pengujian SIM.
"Kalau taman lalu lintas ini sebagai wadah belajar bagi anak-anak sebagai upaya penanaman disiplin sejak usia dini dalam berlalu lintas, demi menyelamatkan anak bangsa. Ini sudah ada di Cibubur, gratis," tandas Chryshnanda.
Maka dari itu, dia berharap nantinya dari sektor bisnis bisa memberikan dana corporate sosial responsibility (CSR) untuk program ini termasuk Jasa Raharja.
Share this
Related Posts
Hari Ketiga Pencarian Pesawat M-28 Skytruck, Polri Kerahkan Kapal Sonar ScanNTMC POLRI - Pencarian di hari ketiga jatuhnya
pesawat Polri M-28 Skytruck P-4201 di Perairan Lingga, Kepulauan Riau, 
Perhatikan Ini jika Anda Pengguna Tol FungsionalNTMC POLRI - Jalan Tol Fungsional (JTF) sedianya akan dioperasikan saat musim
mudik nanti. JTF Pantura Waskita Toll Ro
Waspadai Longsor dan Jalan Sempit Bagi Pemudik Jalur Subang-SumedangNTMC POLRI - Pemudik dari arah Jabodetabek yang memilih melintas jalur alternatif mudik area Jabar rute Subang-Sumedang
Exit Tol Gringsing Terpantau Mulai Padat Kendaraan Pemudik
NTMC POLRI - Jalur pantura Gringsing maupun tol fungsional Exit Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terpantau mu