NTMC - Dalam masa kepempinan Jendral Sutarman sebagai Kapolri, ada torehan pencapaian yang dianggap sebagai sebuah prestasi memuaskan. gimana tidak, Menduduki kursi Kapolri menggantikan Jenderal Timur Pradopo, Sutarman dihadapkan pada pekerjaan besar, Pemilu. Dalam hitungan bulan, Polri harus bersiap mengamankan pesta besar rakyat Indonesia.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, tidak mudah untuk mengawal Pemilu 2014. Analisa intelijen Polri saat bangsa Indonesia terbelah dua.
"Bahkan tidak hanya media, politisi, purnawirawan TNI/Polri, semua terbelah dua head to head," kata Komjen Badrodin di acara perpisahan Jenderal Sutarman, PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).
Melihat situasi yang serba terbelah itulah maka diprediksi akan terjadi perpecahan chaos. "Tapi beliau mampu melaksanakan tugas-tugas itu, tidak terjadi chaos," kata Badrodin.
Menurut Badrodin, tugas ke depan Polri tidak mudah. Terlebih di tengah turbulensi politik saat ini.
"Tantangan ke depan masih cukup berat menghadapi turbulensi ini. Saya berharap menghadapi masa krisis ini dengan baik. Kita perlu solid untuk menghadapi tugas yang berat ini," lanjutnya.
Jenderal Sutarman menduduki kursi orang nomor satu di Polri selama setahun tiga bulan. Sutarman resmi nonaktif ketika DPR menerima hasil uji kelayakan calon Kapolri di DPR. Baru pada Jumat (16/1) pekan lalu, Kepress pemberhentian ditandatangani presiden.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, tidak mudah untuk mengawal Pemilu 2014. Analisa intelijen Polri saat bangsa Indonesia terbelah dua.
"Bahkan tidak hanya media, politisi, purnawirawan TNI/Polri, semua terbelah dua head to head," kata Komjen Badrodin di acara perpisahan Jenderal Sutarman, PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).
Melihat situasi yang serba terbelah itulah maka diprediksi akan terjadi perpecahan chaos. "Tapi beliau mampu melaksanakan tugas-tugas itu, tidak terjadi chaos," kata Badrodin.
Menurut Badrodin, tugas ke depan Polri tidak mudah. Terlebih di tengah turbulensi politik saat ini.
"Tantangan ke depan masih cukup berat menghadapi turbulensi ini. Saya berharap menghadapi masa krisis ini dengan baik. Kita perlu solid untuk menghadapi tugas yang berat ini," lanjutnya.
Jenderal Sutarman menduduki kursi orang nomor satu di Polri selama setahun tiga bulan. Sutarman resmi nonaktif ketika DPR menerima hasil uji kelayakan calon Kapolri di DPR. Baru pada Jumat (16/1) pekan lalu, Kepress pemberhentian ditandatangani presiden.