
NTMCPOLRI.INFO - Jenazah begal yang tewas dibakar massa pada
Selasa (24/2/2015) dini hari lalu di Pondok Aren telah dibawa pulang
oleh keluarganya. Begal itu diketahui bernama Hendriansyah (22).
Kepala
Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Pondok Aren Inspektur
Satu Agung Aji mengatakan, keluarga menjemput jenazah pada Kamis
(26/2/2015) petang. Keluarga yang menjemput di RSUD Tangerang tersebut
adalah orangtua pelaku.
"Orangtuanya bernama Sutina dan Saripudin," kata Iptu Agung saat dihubungi, Kamis malam.
Iptu Agung mengatakan, Hendriansyah adalah warga Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang. Namun, ia tidak menyebutkan tempat pemuda itu akan dimakamkan.
Hendriansyah seperti diketahui merupakan salah satu anggota dari komplotan begal yang akan melakukan perampasan terhadap pengendara Honda Beat yang sedang berboncengan pada Selasa dini hari. Saat itu, karena keberanian dari sang korban, aksi para begal pun bisa digagalkan.
Komplotan tersebut kemudian mencoba kabur. Namun, naas bagi Hendriansyah, ia berhasil ditangkap warga dan menjadi bulan-bulanan. Ia pun tewas dibakar oleh warga. Agung mengatakan, saat ini kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap komplotan begal dengan senjata pedang tersebut. Diduga, ada tiga pelaku lain dalam komplotan tersebut.
"Orangtuanya bernama Sutina dan Saripudin," kata Iptu Agung saat dihubungi, Kamis malam.
Iptu Agung mengatakan, Hendriansyah adalah warga Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang. Namun, ia tidak menyebutkan tempat pemuda itu akan dimakamkan.
Hendriansyah seperti diketahui merupakan salah satu anggota dari komplotan begal yang akan melakukan perampasan terhadap pengendara Honda Beat yang sedang berboncengan pada Selasa dini hari. Saat itu, karena keberanian dari sang korban, aksi para begal pun bisa digagalkan.
Komplotan tersebut kemudian mencoba kabur. Namun, naas bagi Hendriansyah, ia berhasil ditangkap warga dan menjadi bulan-bulanan. Ia pun tewas dibakar oleh warga. Agung mengatakan, saat ini kepolisian masih terus melakukan pengejaran terhadap komplotan begal dengan senjata pedang tersebut. Diduga, ada tiga pelaku lain dalam komplotan tersebut.