NTMCPOLRI.INFO - Ada yang berbeda dalam pelaksanaan hari tanpa asap (Car Free Day) yang dihelat saban minggu di Alun-Alun Purworejo, kemarin.
Memanfaatkan keramaian masyarakat untuk menghirup udara segar di kawasan tersebut, Satlantas Polres Purworejo menyuguhkan latihan ujian Praktek SIM di Jalan Proklamasi Purworejo atau dekat Mapolres Purworejo.
Latihan ujian itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bagaimana proses yang harus dilakukan sebelum mereka bisa mendapatkan SIM. Dengan suasana santai dan tidak terikat, terlihat masyarakat yang mencoba latihan itu bisa dengan tenang melalui berbagai rintangan yang ada.
Meski demikian, masih ada masyarakat yang tidak bisa melalui rintangan yang ada. Namun hal itu tidak menjadi masalah karena setidaknya mereka memiliki gambaran apa yang harus dilakukannya sebelum melaksanakan tes yang sesungguhnya.
Sebagai contoh Mariyana warga Baledono Purworejo, saat lepas star dirinya bisa dengan santai melaluinya. Hanya saja saat harus memutar kendaraan maticnya melalui rintangan yang berbentuk lingkaran beberapa kali kayu rintangan harus jatuh karena tersenggol kendaraannya.
"Terus terang tadi saya agak grogi dan tidak terlalu bisa mengendalikan kendaraannya,” ujar Mariyana.
Berbeda dengan Mariyana, Fandi warga Kutoarjo berhasil dengan mulus melalui rintangan yang ada. Didekati Purworejo Ekspres, Fandi mengaku bahwa resep yang dipakainya adalah menggunakan kendaraan biasa atau bukan kendaraan matic.
“Pakai gigi dua terus dan ngegasnya harus tetap stabil. Kalau pakai matic bodinya terlalu lebar dan biasanya footstep belakang nyenggol kayu rintangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu SIK MSi melalui Kasatlantas Sri Hasta Birawawati menyatakan bahwa kegiatan itu untuk mendekatkan dan memberikan sosialisasi agar masyarakat bisa paham langkah apa saja yang harus dilakukan saat tes.
“Seperti ini kan santai, mereka tidak grogi diharapkan saat tes yang sebenarnya di Satlantas mereka juga tidak grogi dan bisa lulus dengan baik,” ujar Kasatlantas yang akrab dipanggil Thatha ini.
Melihat antusiasme masyarakat untuk mengikuti latihan ujian ini, Thatha menambahkan bahwa pihaknya akan mengadakannya sebanyak dua kali dalam sebulan.
“Rencananya akan kami adakan setiap minggu kedua dan keempat tiap bulannya. Silakan saja masyarakat yang ingin mencoba latihan ini dengan mendatangi CFD ini,” tambah Thatha.
Dalam kegiatan itu, imbuh Thatha juga untuk mengingatkan kepada anggota masyarakat yang SIM-nya telah mati untuk kembali mengurusnya.
“Sesuai dengan aturan yang ada setidaknya setelah terlambat tiga bulan, pemegang SIM harus mengulang kembali pembuatan SIM dari awal dan tidak bisa dilakukan perpanjangan,” tutupnya.
