NTMC - Menjelang menghadapi UN siswa SMA dan SMK yang akan berlasung serentak di seluruh sekolah di Indonesia. Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang melakukan pengawalan naskah soal ujian nasional (UN) sejak dari percetakan, penyimpanan sampai pendistribusian ke sekolah-sekolah penyelenggara.
Kendati itu dilakukan agar menghindari kebocoran terkait soal UN siswa SMA dan SMK yang pelaksanaannya berlangsung Senin (13/4) hingga Rabu (15/4) mendatang.
“Tetap kami kawal seperti tahun-tahun sebelumnya. Naskah UN kan termasuk kedalam kategori dokumen negara, jadi tetap harus dijaga,” terang Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Djihartono, Sabtu (11/4).
Ia menjelaskan, pengawasan yang dilakukan kepolisian hanya sebatas pada penjagaan naskah UN, tidak sampai ke ruang ujian. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Nur Hadi Amiyanto mengatakan, peserta UN tahun ini akan diikuti 365.149 siswa.
Ia mengatakan peserta dari jenjang SMA/MA sebanyak 158.190 siswa, SMK 206.644 siswa dan 315 siswa yang berasal dari SMA LB.
“Syarat kelulusan siswa tahun ini sepenuhnya diserahkan kepada sekolah masing-masing berdasarkan nilai sekolah. Ada dua indikator dalam nilai sekolah, yakni nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor siswa,” jelanya.Pol.
“Syarat kelulusan siswa tahun ini sepenuhnya diserahkan kepada sekolah masing-masing berdasarkan nilai sekolah. Ada dua indikator dalam nilai sekolah, yakni nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor siswa,” jelanya.Pol.
Kendati begitu, nilai UN 2015 ini tetap akan dijadikan sebagai pertimbangan seleksi masuk keperguruan tinggi, pertimbangan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dan pemetaan mutu satuan pendidikan di masing-masing wilayah.