NTMCPOLRI - Satuan Reserse Narkoba Polres Serang menduga 1,7 ton ganja yang disita di Kampung Cikalahang, Pabuaran, Kabupaten Serang, Selasa (1/12) malam diduga untuk pesta Malam Tahun Baru. Ganja tersebut disimpan dalam 45 karung ukuran 50 kg.
Saat penyergapan lokasi penyimpanan ganja, petugas hanya mengamankan MW, 25, warga Cicokrom, Kecamatan Pabuaran yang mengaku sebagai penjaga gudang. Sementara pemilik AN, YD dan NN, warga Serang, tidak berada di lokasi. “Pelaku utama tidak berada di lokasi saat penyergapan. Belakangan diketahui pelaku utama berada di Tangerang,” terang Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (2/12).
Kapolda juga menjelaskan satu dari 3 pelaku utama berinisial AN merupakan residivis kasus yang sama dan diketahui baru bebas 3 bulan yang lalu dari LP Nusakambangan. ” Dia masih kita cari,” jelas Kapolda didampingi Direktur Narkoba Kombes Pol Miyanto, Kapolres Serang AKBP Nunung Syaifuddin serta Kabid Humas AKBP Ermayadi.
Melihat jumlahnya yang begitu besar, lanjut Kapolda, ganja kering senilai Rp6 miliar ini dimungkinkan untuk persediaan menyambut pesta Tahun Baru. “Pemiliknya masih DPO, jadi kita belum mengetahui dikirim dari mana atau mau dipasarkan ke mana ini ganja. Tapi kemungkinan untuk pesta Tahun Baru bisa jadi, karena waktunya hanya tinggal beberapa hari,” kata Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa Provinsi Banten merupakan daerah yang rawan dari peredaran narkoba. Bahkan perwira tinggi bintang satu inipun menyebut sebagai daerah penyangga ibukota Jakarta yang memiliki wilayah laut yang luas, Banten sangat rawan dijadikan pintu masuk narkoba oleh bandar-bandar besar.
“Sejauh ini kita sudah melakukan pengawasan titik-titik pantai yang rawan dijadikan pintu masuk narkoba,” tegas Brigjen Pol Boy Rafli.
Sementara itu, tersangka MW mengaku mengetahui jika barang yang dijaganya itu merupakan ganja yang dikirim beberapa kali menggunakan kendaraan bak terbuka. Tersangka juga mengakui hanya ditugasi untuk menjaga tanpa mengetahui upah yang akan diterimanya.
“Saya tahu itu ganja dan pada pengiriman terkahir 3 hari yang lalu saya ikut membantu memasukan ke dalam gudang. Tapi saya tidak tahu dari mana ganja ini dikirim ataupun mau dijual kemana,” aku MW.
