NTMC - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama Wakapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan mengundang para keluarga korban meninggal dunia dari aksi teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta pekan lalu. Dari empat korban tewas, hanya tiga keluarga korban yang datang memenuhi undangan Kapolri di Ruang Perjamuan Kapolri, Kompleks Mabes Polri, pada Jumat (22/1/2016) sore.
Undangan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bermaksud untuk memberikan santunan kepada para keluarga korban warga sipil saat teror di kawasan Thamrin lalu.
Keprihatinan yang paling mendalam bagi Polri, adalah karena korban meninggal dunia masih pada usia produktif. Terlebih lagi, semua korban merupakan tulang punggung keluarga, lanjut Kapolri.
Kami selaku pimpinan Polri, memberi santunan para korban berupa bingkisan, dengan harapan, bukan berarti, ini sebagai satu imbal balik, ini sebagai rasa prihatin kami pada almarhum dan keluarganya. Semoga bisa mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan," imbuh Badrodin.
Menurutnya target serangan teror sebenarnya bukan warga sipil, melainkan aparat kepolisian dan warga negara asing serta simbol bisnis orang asing, Starbucks. Sehingga korban-korban yang lain hanya jadi korban salah sasaran tembak saja. Jadi tidak sengaja ditembak, tapi jadi korban, jelas Badrodin.
Keluarga dari Taher Amer Quali, warga negara Kanada, tidak hadir di perjamuan itu.
Salah satu keluarga korban menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap Polri serta mengapresiasi tindakan yang diambil Polri.