"Mulai hari ini kami siaga, dan masuk dalam Posko Terpadu yang di dalamnya terdapat puluhan instansi dan satuan seperti Adpel, kepolisian dan ASDP," kata Kepala Seksi Operasi kantor SAR Jakarta, Yopi Haryadi, Selasa (23/8/2011).
Dia mengatakan, sejumlah peralatan dan perlengkapan sebagai penunjang penyelamatan dan evakuasi sudah berada di Pelabuhan Merak, seperti pelampung, perahu karet.
"Jumlah pelampung yang kami siapkan sebanyak 100 buah, sedangkan perahu karet yang kami bawa kapasitasnya untuk 10 orang, dan perahu karet ini akan digunakan untuk evakuasi korban, jika ada kejadian dalam penyeberangan atau sejenisnya," ujarnya menambahkan.
Sedangkan personel yang dibawa terdori dari laut dan darat. Untuk darat disiapkan 14 orang, dan tim darat ada dua regu, dengan masing-masing regu berjumlah lima orang.
Perlengkapan lainnya selain perahu karet, yakni kapal RB201, dengan kecepatan 28 knot, mampu menampung sebanyak 150 orang.
Untuk helikopter sendiri menurut Yopi. SAR kantor Jakarta menyediakan dua unit, Namun satunya lagi dipersiapkan untuk melakukan pemantauan Jakarta-Cikampek.
"Sedangan helikopter yang ada di Indah Kiat, akan digunakan untuk melakukan pemantauan kawasan Tol Jakarta - Merak," ujarnya.
Sesuai dengan instruksi pemerintah pusat, SAR akan bertugas dan bergabung dengan Posko Terpadu yang diketuai oleh pihak KPLP Banten, dan wakilnya dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, akan berlangsung selama arus mudik dan balik lebaran.
"Kami akan siaga mulai hari ini ataua H-7 sampai H+7, kami berjaga selama 24 jam, nonstop," katanya menambahkan.