MALANG -. Beberapa waktu yang lalu, akses jalur menuju kawasan wisata Gunung Bromo sempat putus. Hali ini merupakan akibat dari badan jalan yang rusak. Namun saat ini akses tersebut kembali normal dan bisa dilalui.
"Saat ini, kawasan yang sebelumnya rusak dan putus itu sudah tembus dan bisa dilalui dengan baik, karena kawasan itu menjadi perhatian serius bagi kami dan Pemerintah Kabupaten, Pasuruan," ucap Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sutrisno di Malang, Jumat (9/9/2011).
Ia mengakui, akses menuju Bromo yang sebelumnya rusak adalah di ruas jalan antara Dingklik dan Laut Pasir, atau tepatnya di kawasan Pakis Bincil, Wonokitri, Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang tanahnya rusak akibat tergerus hujan. Meski demikan, Sutrisno mengharapkan bagi para wisatawan yang akan melalui kawasan itu tetap bisa berhati-hati. Sebab, perbaikan jalan yang telah dilakukan, belum disertai dengan pembangunan irigasi air. Sehingga sewaktu-waktu bisa rusak dan putus kembali akibat tergerus air hujan.
Sutrisno menyebutkan kawasan Pakis Bincil, yakni antara Dingklik dan Laut Pasir adalah kawasan zona tradisional, sehingga pembangunan jalan belum bisa dilakukan secara permanen.
"Akibatnya, para wisatawan yang melalui kawasan itu harus tetap berhati-hati, hal ini sebagai antisipasi apabila hujan mengguyur kawasan itu," paparnya.
Sebelumnya akibat putusnya jalan, wisatawan yang melewati Pasuruan tidak bisa masuk ke Laut Pasir (kaldera). Selain itu, wisatawan yang ke Gunung Bromo melalui kawasan Probolinggo, juga tidak bisa ke Puncak Penanjakan di Wonokitri, Pasuruan yang merupakan lokasi strategis melihat Gunung Bromo. Hal ini membuat wisatawan merugi karena tidak bisa menyaksikan panorama dari berbagai tempat strategis.