BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprediksi arus balik Lebaran yang melintasi jalur Nagreg tidak akan sepadat pada arus mudik. Diperkirakan kepadatan arus balik Lebaran terjadi pada Sabtu (3/9) dan Minggu (4/9) nanti.
Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dicky Sahromi mengatakan, arus mudik Lebaran yang melewati jalur Nagreg pada tahun ini terpantau relatif lebih tertib dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia menyebutkan, kemacetan arus lalu lintas di jalur Nagreg saat arus mudik Lebaran diakibatkan karena tingginya volume kendaraan yang ada serta kawasan bottle neck di Limbangan. Namun, kata dia, pada saat arus balik Lebaran nanti, kepadatan di jalur tersebut tidak akan separah seperti pada arus mudik lalu. Sebab, pergerakan kendaraan di saat arus balik diprediksi tidak akan sama pada arus mudik Lebaran. Selain itu, kata dia, pihaknya segera menggunakan dua jalur dengan sistem buka tutup pada jalur Nagreg.
”Untuk antisipasi kepadatan kendaraan, di Nagreg akan diberlakukan jalur lama dan yang baru. Selain itu, sistem buka tutup juga akan dilakukan pada arah berlawanan, guna menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan yang mengarah ke Bandung,” kata dia.
Berdasarkan data, puncak arus mudik ke arah timur, terjadi pada H-3 lalu. Sementara arus balik diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu, besok. ”Sebagian besar pemudik sangat mematuhi aturan-aturan yang sudah ditetapkan petugas di lapangan, sehingga semua rekayasa lalu lintas juga berjalan sesuai rencana,” ujar Dicky.
Share this
