Menurut Ketua Tim Was Ops Mabes Polri Kombes Pol Mochamad Jaelani, tujuan kedatangan pengawas Mabes Polri mendatangi Polda DIY berikut jajarannya adalah untuk melihat pelaksanaan Operasi Ketupat yang digelar selama Lebaran 2011.
"Tujuan utama dari kedatangan ini untuk melihat sejauh mana pelaksanaan Operasi Ketupat yang digelar oleh Polres Kulon Progo. Apakah sesuai dengan petunjuk pimpinan serta untuk mengetahui kendala yang dialami dalam pelaksanaan,"katanya.
Menurut dia, rombongan dari Mabes Polri tersebut terdiri atas dua tim yakni Tim Was Ops dan Tim Supervisi Mabes Polri yang diikuti oleh enam personel dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri, Staf Operasi Kapolri dan Kapor Lalu lintas.
"Berdasarkan hasil pemaparan yang disampaikan oleh Kaposko Operasi Ketupat Polres Kulon Progo seluruh Pos Pengamanan dan Pos Pantau yang diawasi sudah sesuai dengan kekuatan personel," katanya.
Sementara dalam paparan Kaposko Operasi Ketupat Kulon Progo, Sutarno mengatakan bahwa terdapat 15 kecelakaan lalu lintas selama operasi dilaksanakan.
"Hasil operasi akan kami lakukan evaluasi di Mabes Polri, agar kasus kecelakaan pada tahun depan dapat ditekan. Karena ini merupakan tanggung jawab lintas sektoral," katanya.
Rencananya, kata dia, pantuan yang dilakukan oleh Mabes Polri tersebut dilakukan di lima kabupaten meliputi Sleman, Kota, Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul. Dari hasil pantuan tersebut, Tim Mabes Polri tidak menemukan penyimpangan karena semua sudah sesuai petunjuk pimpinan.
"Berdasarkan pantauan dilakukan di Kabupatan Sleman, Kota Yogyakarta dan Kaupaten Kulon Progo dan akan lanjutkan di Bantul dan Gunung Kidul. Kami juga melihat, dinamika operasi mengalami peningkatan jika dibandingkan 2010. Dan pelaksanaannya sudah sesuai dengan petunjuk pimpinan,"katanya.
Sementara itu Kapolres Kulon Progo AKBP K. Yani Sudarto mengatakan, memang sebelumnya sudah ada beberapa arahan dari mabes untuk memaksimalkan pelaksanaan operasi ketupat ini.
"Di antaranya adalah rekayasa lalu lintas yang ada. Seperti mengubah durasi lampu pengatur lalu lintas yang ada, penempatan personel, serta pemasangan pembatas jalan," katanya.
Selain itu, kata dia, selama operasi ketupat ini Polres Kulon Progo telah menerjunkan 410 personel. Selain itu, juga ada tambahan personel dari kesatuan samping, sehingga jumlah totalnya mencapai 610 personil.
"Selain anggota biasa, setiap pos juga diisi oleh dua perwira,"katanya.