Pantauan menunjukkan, sejak pukul 06.30 WITA Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ile Ape tiba dari Pelabuhan Waekelo Sumba Barat, langsung diserbu penumpang yang sudah antre di pintu pelabuhan itu sejak pukul 05.00 Wita, karena khawatir tidak ikut berangkat pada hari itu karena kelebihan kapasitas muat.
Puncak arus balik di Pelabuhan Feri Bolok terjadi sejak Minggu, kemarin dari Pelabuhan Feri Kalabahi-Alor dan diperkirakan masih terus berlangsung pada Senin dan Kamis yang merupakan jadwal penyeberangan dari Pelabuhan Feri Nangakeo dan pelabuhan Feri Aimere.
"Saat ini lima KMP Feri milik PT Feri Indonesia tetap siaga dan siap melayani permintaan penumpang untuk diseberangkan melalui sembilan pelabuhan regional dan 22 pelabuhan lokal yang disinggahi kapal Pelni, armada pelayaran rakyat, armada perintis dan kapal penyeberangan ferry yang tersebar merata di NTT," kata Manager Operasional PT Feri Indonesia Cabang Kupang, Arnold Janssen.
Ia berharap lonjakan seperti H+5 hingga H+6 pasca Idul Fitri 1432 hanya situasional saja, karena mudik Lebaran bersamaan juga dengan hari libur dan cuti bersama yang tidak lazim pada tahun-tahun sebelumnya pada hari raya yang sama.