Polda Jatim Himpun Data Laka Bus Sumber Kencono 3 Tahun Terakhir

10:12
SURABAYA – Kasus kecelakaan Lalulintas masih terus terjadi, kali ini melibatkan Perusahaan Otobus (PO) Sumber Kencono tercatat sebanyak 76 kasus. Dengan rincian, 72 korban meninggal dunia (MD), 67 korban luka berat (LB), dan 69 luka ringan (LR).

Demikian data yang dihimpun dari Kepolisian Daerah (Polda) Jatim selama 3 tahun terakhir.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Sambudi Gusdian mengatakan terjadi penuruan kasus jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dia menyebut, setiap kecelakaan yang melibatkan bus Sumber Kencono tidak semua penyebabnya dari bus tersebut. "Setiap kecelakaan yang menimpa bus Sumber Kencono tidak mesti penyebabnya atau kesalahannya dilakukan oleh pihak Sumber Kencono," kata Sambudi, Selasa (13/9/2011).

Dalam menyelidiki suatu kasus kecelakaan, korps berseragam coklat ini berusaha se-objektif mungkin, yakni dengan memeriksa sejumlah saksi mata di TKP dan metode lainnya, termasuk laka lantas di Bypass Mojokerto.

Menurutnya, dugaan sementara yang melakukan pelanggaran adalah sopir minibus Elf. "Karena itu kita harus berikan pencerahan kepada masyarakat agar objektif dan tidak selalu menyudutkan bus Sumber Kencono sebagai biang kecelakaan," tandas Sam.

Berikut Data Lakalantas yang melibatkan PO Sumber Kencono 2009-2011.

Tahun 2009 : terjadi 31 kasus. Dengan rincian di Sidoarjo empat kejadian (4 MD,1 LB), Jombang dua kejadian (1 MD, 1 LR), Ngawi 14 Kejadian (9 MD, 16 LB, 21 LR), Nganjuk tujuh kejadian (2 LB, 11 LR) dan Madiun empat kejadian (3 MD, 1 LB, 2 LR).

Pada 2010 ada 31 kasus. Dengan rincian, di Sidoarjo lima kejadian (8 MD, 2 LR), Mojokerto empat kejadian (2 MD, 6 LB dan 9 LR), Jombang empat kejadian (4 MD, 3 LR), Ngawi 10 kejadian (3 MD, 6 LB, 6 LR), Nganjuk dua kejadian (2 LB), dan Madiun enam kejadian (2 MD, 2 LB dan 2 LR).

Selanjutnya pada 2011 ada 13 kasus. Dengan rincian Sidoarjo satu kejadian (Korban nihil), Mojokerto dua kejadian (1 MD, 1 LR), Jombang tiga kejadian (1 MD), Ngawi dua kejadian (1 MD, 2 LB, 2 LR), Nganjuk dua kejadian (1 MD, 1 LR), Madiun tiga kejadian (13 MD, 3 LR). Kemudian terakhir, Senin (12/9/2011) dengan korban 20 tewas

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »