Menurutnya, tracking system yang baru saja diresmikan harus dioptimalkan untuk mencegah pramudi bus Transjakarta yang memacu kendaraan di atas batas kecepatan yang seharusnya.
Untuk meminimalisir angka kecelakaan di jalur khusus ini, Pemprov DKI Jakarta juga telah berencana meninggikan separator bus Transjakarta. Ketinggian separator yang akan dipasang setinggi 50 sentimeter dari semula hanya 15 sentimeter. "Masalah peninggian separator. Ada konteks yang lebih jauh yakni ada segregasi koridor. Jadi koridornya dipasang pagar," kata Fauzi.
Sementara, mengenai perlunya penambahan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) agar masyarakat tidak menyeberang di jalur busway, ia mengungkapkan harus ada perhitungan yang rinci untuk hal itu. "Harus punya perhitungan, JPO akan diletakkan di tempat-tempat yang strategis. Kalau perlu ditambah tapi di lokasi yang strategis," tuturnya.